News
Senin, 23 Mei 2016 - 23:30 WIB

Ahok "Todong" Pengelola Gedung Pencakar Langit Jakarta Bangun Trotoar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Pengelola gedung pencakar langit Jakarta diminta Ahok untuk membangun trotoar di depan gedung-gedung itu.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta pengelola dan pemilik gedung pencakar langit Ibu Kota membangun trotoar di depan aset mereka itu.

Advertisement

“Saya akan keluarkan Peraturan Gubernur [Perhub] isinya pengelola atau pemilik gedung wajib membangun trotoar yang ada di depan gedung. Dananya bisa dari kontribusi atau CSR [corporate social responsibility],” ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (23/5/2016).

Dia menuturkan skema pembiayaan pembangunan infrastruktur tersebut sudah dilakukan di beberapa negara, misalnya Malaysia dan Amerika Serikat. Tujuannya tak lain untuk memanfaatkan dana swasta sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.

Menurutnya, total panjang trotoar di jalan utama di Ibu Kota berkisar 1.300 km. Jika pembangunan trotoar tersebut dibangun di sisi kiri dan kanan, maka totalnya menjadi 2.600 km.

Advertisement

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengungkapkan jika skema ini mulai diterapkan maka pengeluaran APBD DKI untuk sektor infrastruktur bisa ditekan. Sisa kelebihan APBD bisa digunakan untuk pelayanan publik, misalnya sektor pendidikan, kesehatan, dan transportasi umum.

Menurutnya, skema pembangunan infrastruktur yang berasal dari kewajiban, kontribusi, dan CSR perusahaan akan diterapak secara masif mulai tahun depan. “Nanti di Rencana Kerja Pemerintah Daerah [RKPD] 2017 akan disusun semua program. Dananya enggak mesti dari APBD, tetapi kewajiban pengembang dan CSR. Trotoar ini salah satunya,” ujar Ahok.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif