Soloraya
Minggu, 22 Mei 2016 - 10:10 WIB

RUANG PUBLIK SUKOHARJO : Warga Jombor Resah Taman Dijadikan Lokasi Mesum dan Pesta Miras

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi taman kota (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ruang publik Sukoharjo keberadaan taman di Jombor dipersoalkan warga.

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo meminta dinas terkait meningkatkan pengawasan taman. Warga menilai fungsi taman sudah berubah dan diduga sering dijadikan tempat pesta minuman keras, seperti Taman Keanekaragaman Hayati. Taman tersebut berada di sekitar Stadion Gelora Merdeka Jombor, Bendosari.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan warga Jombor yang mengaku bernama Siswahyudi dan Budi Surono, Jumat (20/5/2016). Siswahyudi mengatakan, membangun lebih mudah. Menurutnya, agar bangunan awet maka perawatan dan pengawasan dilakukan.

“Praktiknya bangunan dibiarkan tanpa pengawasan. Akibatnya mangkrak dan terkadang beralih fungsi. Jadi pemerintah jangan hanya membangun taman tanpa pengawasan,” ujarnya.

Dia mencontohkan taman di Jombor perlu ditertibkan karena diduga sering digunakan nongkrong remaja. “Petugas melakukan patroli secara bergantian dengan jam tak monoton. Jika menemukan remaja pesta miras atau warga yang diduga ingin berbuat mesum ditangkap saja.”

Advertisement

Lebih lanjut dikatakannya, warga Jombor sudah resah dengan warga luar Sukoharjo dan maraknya remaja nongkrong. Pasalnya taman di Jombor sudah disalahgunakan, seperti muda-mudi yang diduga berbuat mesum. Menurutnya pemandangan itu terjadi pagi dan malam. “Warga resah dan meminta dinas terkait mengetatkan pengawasan taman,” jelasnya.

Hal sama disampaikan Budi. Budi menyatakan, walau pintu masuk ke taman sudha dikunci warga yang ingin bermain di taman tetap menerobos. “Lampu penerang mohon ditambah dan patroli ditingkatkan agar kerawanan tidak muncul di Jombor. Ada beberapa pasang muda-mudi nekat masuk dengan cara memanjat.”

Kepala Satpol PP Sukoharjo, Sutarmo kepada wartawan menyatakan belum mendengar keluhan warga tetapi akan melakukan patroli dan menangkap pelaku pelanggaran. “Taman berfungsi sebagai ruang terbuka hijau kalau dipakai pesta miras dan berbuat mesum akan kami tindak.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif