Sport
Minggu, 22 Mei 2016 - 12:07 WIB

MOTOGP 2016 : Dituding Main Mata dengan Rossi, Vinales Serang Balik Lorenzo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Marc Marquez mengejar Maverick Vinales. (Sportrider.com)

MotoGP 2016 di Mugello diwarnai perang tudingan antara Rossi-Vinales dengan Lorenzo.

Solopos.com, SOLO — Hasil kualifikasi Moto GP di Mugello, Sabtu (21/5/2016), dipanaskan opini rider Yamaha, Jorge Lorenzo, yang menuding rival setimnya, Valentino Rossi, main mata dengan pembalap Suzuki, Maverick Vinales. Justru, Vinales menyebut Lorenzo telah melakukan praktik serupa dengan rider Ducati, Andrea Iannone.

Advertisement

Vinales bahkan menyebut Lorenzo munafik soal tudingannya itu. Seperti diketahui, hasil kualifikasi di Mugello menempatkan Rossi di pole position dan Vinales di posisi kedua. Keduanya mendapatkan serangan verbal dari Lorenzo setelah kualifikasi 2.

Juara dunia tahun lalu itu menyebut bahwa Rossi bisa meraih pole position di Italia karena menerapkan strategi dengan Vinales. Menurut Lorenzo, Vinales sengaja berada di belakang Rossi agar bisa memberikan pembalap Italia itu berada di puncak.

Vinales langsung membantah tudingan itu. Di depan media Spanyol setelah kualifikasi, Vinales menyerang balik Lorenzo bahwa sang juara 2015 itulah yang melakukan strategi itu dengan Iannone. “Lorenzo tidak bisa bicara, karena dia merencanakan banyak sesi kualifikasi dengan Iannone yang ditempatkan di belakangnya,” kata Vinales.

Advertisement

“Rossi mengambil posisi saya, tapi Anda harus mengakui dia melakukan pekerjaan bagus, seperti curang dalam tes,” katanya, Sabtu, dikutip Motorsport.com.

Kata-kata terakhir Vinales itu menyindur pernyataan Lorenzo kepada media Spanyol bahwa dia tidak menyukai taktik yang diterapkan Vinales. Pembalap Suzuki itu akan menjadi rekan tim Rossi di tim Yamaha musim depan.

“Menurut saya, [sengaja di belakang] seperti berbuat curang dalam ujian sekolah,” kata Lorenzo. “Tak hanya karena lebih senang membalap sendirian dan berkonsentrasi untuk mendapatkan posisi terbaik, tapi sangat tidak elegan jika Anda mengandalkan pembalap lain untuk mendapatkan catatan waktu terbaik.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif