Jogja
Minggu, 22 Mei 2016 - 10:30 WIB

JAM JKW KULONPROGO : Sempat Dinamai "Jam JKW", Kini Diganti "Jam Kulonprogo"

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iyos Pramana Putra, pria asal Madigondo, Sidoharjo, Samigaluh menunjukkan jam tangan karyanya. (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Jam JKW Kulonprogo yang dibuat oleh warga Samigaluh akan diganti nama menjadi jam Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO– Jam tangan kayu ini sempat jadi buah bibir karena diberi nama sesuai dengan inisial pemimpin negara dalam kunjungan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla ke Kulonprogo beberapa waktu lalu. Namun dari survei pasar yang dilakukan, masyarakat ternyata lebih suka JKW diinterpretasikan sebagai Jam Kulonprogo.

Advertisement

Jam kayu kreasi Iyos Pramana Putra, pria asal Madigondo, Sidoharjo, Samigaluh ini semakin tenar beberapa waktu belakangan. Meski sudah lama dipasarkan secara luas melalu jejaring sosial media, namun kini jam ini sudah merambah mancanegara.

Pasalnya, jamnya menjadi buah tangan para duta besar yang sempat berkunjung ke Kulonprogo sebelum akhirnya ditempatkan ke berbagai penjuru benua.

Terlebih lagi, beberapa pekan lalu jamnya mendapat kehormatan diberikan nama sebagai JKW. Kala itu, Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa nama tersebut memiliki banyak makna sekaligus.

Advertisement

“Bisa berarti Jokowi, Jusuf Kalla, Jogja Watch ataupun Jam Kulonprogo,” ujarnya di hadapan berbagai kepala daerah di Alun-Alun Wates.

Meski demikian, Iyos mengaku tak banyak yang berubah pasca pemberian nama tersebut. Bahkan dari hasil survey pasar yang dilakukannya bersama rekan-rekannya, masyarakat lebih suka jika jam tersebut dianalogikan sebagai Jogja Watch atau Jam Kulonprogo.

“Mungkin supaya namanya lebih panjang usianya dan tidak ada unsur politis,” ujarnya pada Harianjogja.com, Jumat (20/5/2016).

Advertisement

Kini, ia juga mulai memproduksi kacamata namun dengan variasi ukiran etnik. Menerapkan slogan Bela Beli Kulonprogo, ia mengukir motif batik geblek renteng di gagang kacamata tersebut. Menurutnya, kedua produknya merupakan barang ramag lingkungan dan sekaligus terkesan mahal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif