SOLOPOS.COM - Dua pendonor darah sedang diambil darahnya dalam kegiatan donor darah gelaran PPNI Komisariat RSUD Kartini Karanganyar, Sabtu (21/5/2016) pagi. (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Kegiatan sosial berupa pendonoran darah dilakukan para perawat di Karanganyar.
Solopos.com, KARANGANYAR – Sekitar 125 orang mengikuti kegiatan donor darah gelaran Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat RSUD Kartini Karanganyar, Sabtu (21/5/2016). Kegiatan hasil kerja sama PPNI dengan RSUD Kartini Karanganyar, dan PMI Karanganyar itu digelar di aula rumah sakit mulai jam 09.00 WIB. Tak hanya perawat yang mendonorkan darah.
Pantauan solopos.com, karyawan, dokter, tentara, masyarakat umum, dan pegawai puskesmas, mengikuti aksi tersebut. Kegiatan digelar di Aula RSUD Kartini Karanganyar, Jengglong, Karanganyar. Kegiatan dihadiri Direktur RSUD Kartini Karanganyar, Maryadi; Ketua DPD PPNI Karanganyar, Warsono; Ketua Korwil PPNI Soloraya, Mujiran; dan Kabid Yanmed RSUD Karanganyar, Ita Kusumawati.
Hadir juga ketua komisariat PPNI se-Bumi Intanpari. Ketua PPNI Komisariat RSUD Kartini Karanganyar, Anik Suprapti, mengatakan donor darah untuk memperingati Hari Perawat Sedunia.
Hadir juga ketua komisariat PPNI se-Bumi Intanpari. Ketua PPNI Komisariat RSUD Kartini Karanganyar, Anik Suprapti, mengatakan donor darah untuk memperingati Hari Perawat Sedunia.
“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Perawat Sedunia yang jatuh pada Kamis [12/5]. Acara baru kami gelar sekarang karena menyesuaikan penjadwalan dari PMI Karanganyar,” kata dia.
Anik mengaku puas dengan besarnya antusiasme para pendonor untuk menyumbangkan darah. “Tidak hanya perawat, ada juga pak satpam, dan karyawan RSUD,” imbuh dia.
Kegiatan tersebut sebagai bentuk sumbangsih nyata PPNI bagi kemanusiaan. Kegiatan donor darah juga untuk merayakan dilantiknya pengurus PPNI Karanganyar periode 2016-2020.
Pelantikan dilakukan pada Februari 2016. Sementara Direktur RSUD Kartini Karanganyar, Maryadi, mengapresiasi aksi nyata pengurus PPNI Komisariat RSUD Kartini Karanganyar.
Dia berharap aksi serupa rutin digelar, dan berkembang ke aksi-aksi sosial dan kemanusiaan lainnya. “Sebuah organisasi profesi mesti terjun langsung bagi sosial kemanusiaan,” ujar dia.
Menurut dia jumlah peserta donor darah melampaui prediksi semula di angka kurang dari 100 orang.
“Ternyata pesertanya membeludak, yang tercatat sudah sampai 125 orang,” kata dia.
Di sisi lain, sebanyak 32 perawat akan mengikuti pelatihan basic trauma cardiac life support (BTCLS) atau penanggulangan penderita kegawatdaruratan, Selasa-Sabtu (24-28/5/2016) besok.
Peserta akan mendapat pelatihan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu, bantuan hidup dasar, initial assesment, shock management, penanganan cedera kepala, dan multiple trauma.
Kegiatan akan digelar di Hoteol Taman Sari, Jl. Lawu Karanganyar. “Kegiatan ini bagus sekali untuk meningkatkan kemampuan, dan kapasitas para perawat di Karanganyar,” tutur Maryadi.