Jogja
Sabtu, 21 Mei 2016 - 08:22 WIB

PENCURIAN ORGAN TUBUH : Keluarga Bersikukuh Kondisi Korban Tak Pernah Diperlihatkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pencurian organ tubuh terus didesak segera diselesaikan.

Harianjogja.com, BANTUL — Kuasa hukum keluarga almarhumah Wakiyah dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan Semesta Retna Susanti mengatakan kamera pengintai closed circuit television (CCTV) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul dapat menjadi bukti dugaan pencurian cuping hidung korban Wakiyah oleh pihak rumah sakit.

Advertisement

Menurut dia, CCTV ini juga menjadi bukti apakah pihak RS telah menyerahkan jasad Wakiah ke tangan keluarga sesuai prosedur atau tidak.

Sejauh ini pihak RS mengklaim telah sesuai prosedur dalam penyerahan jenazah, yaitu memperlihatkan kondisi korban ke keluarganya sebelum diangkat ke ambulan yang membawa korban ke rumah duka.

“Tidak benar sama sekali, tidak ada penutup wajah korban dibuka sebelum dinaikkan ke ambulan. Keluarga baru membuka penutup wajah setelah sampai di rumah. Silakan dibuktikan di CCTV. Makanya kami minta polisi membuka rekaman CCTV itu,” papar dia.

Advertisement

Retna Susanti juga menyebut adanya fakta yang belum terungkap dalam kasus hilangnya cuping hidung tersebut. Menurut Retna, sebelum jasad korban dibawa dari bangsal ke kamar jenazah, petugas RS membawa jasad tersebut ke sebuah ruangan berkaca dan dilengkapi berbagai peralatan.

“Itu pengakuan suami korban Pak Ismadi, dia enggak tahu itu ruang jenazah atau enggak. Dia cerita jasad disinggahkan ke ruang yang ada kacanya, dan ada besi-besinya. Itu ruang operasi. Makanya saya sampaikan tolong CCTV itu dibuka,” imbuhnya lagi.

Selain CCTV menurut Retna, saksi kunci kasus ini adalah petugas yang membawa jasad korban dari bangsal ke kamar mayat. Siapa petugas yang terlibat saat itu sampai kini belum diketahui. LBH Keadilan Semesta mendesak kepolisian untuk tidak main-main menangani kasus yang telah menjadi sorotan publik tersebut.

Advertisement

“Petugas itu bisa cerita ke mana dia membawa jasad korban dari bangsal,” lanjutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif