Jogja
Sabtu, 21 Mei 2016 - 03:40 WIB

PENCURIAN ORGAN TUBUH : Autopsi Tak Mungkin, Polda DIY Maksimalkan Saksi Ahli

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Dokter

Tindakan autopsi jenazah tak memungkinkan ditempuh karena jarak waktu pemakaman sudah terlampui berbulan-bulan baru dilaporkan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DIY akan memaksimalkan peran saksi ahli dalam mengungkap kasus dugaan pencurian organ tubuh di RSUD Panembahan Senopati, Bantul.

Advertisement

Tindakan autopsi jenazah tak memungkinkan ditempuh karena jarak waktu pemakaman sudah terlampui berbulan-bulan baru dilaporkan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Pol. Antonius Pujianito menyatakan, meski tidak mengetahui secara detail jumlah saksi yang sudah diperiksa, namun ia menegaskan bahwa saksi dari pelapor dan terlapor sudah dimintai keterangan. Pihaknya masih kekurangan alat bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

Karena pelapor hanya menyertakan foto korban atau mayat yang dalam posisi satu sisi hidung teriris. “Ini kita bicara fakta hukum, kalau seandainya di dalam foto mayat itu ada orang lain [yang berada di dalam foto], saya bisa minta keterangan orang itu sebagai saksi. Tetapi itu hanya foto mayat saja,” terang dia, Jumat (20/5).

Advertisement

Oleh sebab itu, kata dia, penyidik perlu melihat keaslian foto tersebut sebagai tambahan alat bukti. Caranya dengan menghadirkan saksi ahli di bidang IT dan fotografi untuk menganalisa keaslian foto tersebut.

Menurutnya, dalam foto tersebut, hanya sebagian dari organ hidung yang teriris. Ia mengukurnya dengan istilah seukuran kuku, sehingga bukan seluruh organ hidung.

“Karena minim alat bukti kita akan maksimalkan foto itu dengan meminta keterangan saksi ahli. Kita tentu tidak bisa bertindak tanpa alat bukti sebagai dasar,” tegas dia.

Advertisement

Dalam kasus tersebut, pihaknya lebih dahulu akan mempelajari ada atau tidaknya unsur dugaan pencurian organ tubuh. Melalui saksi ahli akan digali juga terkait kemungkinan kebermanfaatan secuil organ hidung di lingkungan medis. Hal itu untuk mempertegas ada atau tidaknya potensi tindakan pencurian dengan hanya mengambil secuil saja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif