News
Sabtu, 21 Mei 2016 - 23:00 WIB

OPERASI PATUH 2016 : PNS Pakaikan Pot Plastik Untuk Helm Anak, Ditilang Deh

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Oknum PNS Cianjur yang terjaring Operasi Patuh 2016 karena memboncengkan anaknya dan mengenakan pot plastik sebagai helm. (JIBI/Istimewa)

Operasi Patuh 2016 diwarnai kejadian-kejadian unik.

Solopos.com, CIANJUR – Operasi Patuh 2016 yang digelar serentak di Indonesia lagi-lagi memunculkan kisah unik. Kali ini tentang wanita oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sembrono memakaikan pot plastik di kepala anaknya sebagai pengganti helm.

Advertisement

Bukannya merasa malu, wanita yang hendak mengantar anaknya berangkat sekolah namun terjaring dalam Operasi Patuh Lodaya di Cianjur, Jawa Barat itu malah ngotot menyebut dirinya tidak bersalah. Bahkan ia juga memaki-maki petugas yang menghentikannya.

“Anggota kami laporan dia kena semprot seorang PNS yang berdinas di Pemkab Cianjur. Dia ngakunya tak bersalah, padahal anggota jelas melihat dia membonceng putranya yang tidak pakai helm dan malah dipakaikan pot plastik. Jelas itu berbahaya bagi keselamatannya,” cerita Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa seperti dilansir laman Detik, Sabtu (21/5/2016).

Meski begitu, lanjut Erik, petugasnya tetap menilang oknum PNS tersebut. Berdasarkan laporan petugasnya, oknum itu menerima surat tilang namun dengan wajah sewot. Ia kemudian melanjutkan perjalanan dengan tetap membiarkan anaknya berhelmkan pot plastik.

Advertisement

Saking kocaknya, foto saat oknum PNS tersebut ditilang kini juga beredar di sosial media (sosmed) dan mendapat banyak komentar dari para pengakses Internet (netizen). Sebagian besar mengaku gagal paham dengan cara berpikir oknum PNS itu.

“Ibu ada-ada aja. Anak sendiri pake helm ember mungkin anaknya dikira cucian kali ya,” komentar @IvanHalongangan sebagaimana dikutip Solopos.com dari sosmed Twitter.

“Mungkin embernya belum standar SNI makanya ditilang hihihi,” kicau @Hasief.

Advertisement

Polres Cianjur menggelar Operasi Patuh sejak 16-29 Mei mendatang dan sejauh ini sudah terjaring 1.929 pelanggar aturan lalu lintas. Selain mengawasi penggunaan helm, razia tersebut juga menjaring pengguna knalpot bising serta kendaraan pribadi yang ditempeli stiker TNI/Polri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif