SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu BPJS Kesehatan. (JIBI/Solopos/Dok.)
BPJS Kesehatan menjalin kerjasama dengan RS Bethesda Jogja
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali memperluas jaringan dengan menggandeng rumah sakit swasta. Kali ini BPJS Kesehatan Cabang Utama Jogja menjalin kerjasama dengan RS Bethesda dalam hal percepatan perluasan kepesertaan dan peningkatan layanan kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Jogja Upik Handayani mengatakan, sejak awal berdiri tahun 2014, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih menuai banyak tantangan. Mulai dari masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai peserta maupun ketidakpatuhan peserta dalam membayar premi bulanan. Melalui kerjasama yang semakin intensif dijalin dengan pihak rumah sakit, menurutnya akan mampu menangani tantangan-tantangan ini.
Upik mengatakan, tujuan dilaksanakannya MoU adalah memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi masyarakat.
“Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum terlindungi. Maka dengan adanya sinergi terhadap komunitas berbasis masyarakat yang dikoordinir Bethesda bisa menjangkau masyarakat dalam memberi pelayanan kesehatan dan juga bagi mereka yang selama ini masih ngampet takut biaya rumah sakit,” kata Upik pada wartawan, Jumat (20/5/2016).
Di Jogja, katanya, usia harapan hidup mencapai 73 tahun namun kualitas hidup masyarakatnya belum optimal karena menderita penyakit kronis. Ia memaparkan, sebagian besar klaim BPJS Kesehatan dikeluarkan untuk membiayai penyakit kencing manis dan hipertensi. Maka disebutnya, BPJS Kesehatan menjadi solusi untuk memberikan proteksi kesehatan masyarakat di Jogja dan Indonesia secara umum.
Sementara itu Direktur Utama RS Bethesda dr. Gatot Titus Wratsongko mengatakan, kerjasama dengan BPJS Kesehatan ini akan diturunkan melalui unit usaha yang dimiliki RS Bethesda.
Ada tiga unit usaha yang langsung berhubungan dengan masyarakat yakni Community Development, Pusat Rehabilitasi Yakkum, dan Yakkum Emergency yang mendampingi masyarakat pasca bencana.
Nantinya ada kader BPJS Kesehatan yang diambil dari unit tersebut untuk menjadi perpanjangan tangan BPJS kesehatan dalam menyosialisasikan hak dan kewajiban sebagai peserta BPJS Kesehatan kepada warga binaannya. “Kami harap unit ini bisa bantu BPJS dalam rekrutmen peserta sehingga bisa mencapai target dan kepatuhan juga lancar,” ujarnya.
Menambahkan, Wakil Direktur Keuangan RS Bethesda Eko Wibowo mengatakan, setidaknya ada 3.000 warga binaan dari tiga unit tersebut yang berpotensi besar untuk direkrut menjadi peserta BPJS Kesehetan.