Jogja
Jumat, 20 Mei 2016 - 17:20 WIB

KEBAKARAN GUNUNGKIDUL : Diduga Depresi, Sunadi Bakar Kandang Milik Orang Tuanya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Kebakaran Gunungkidul terjadi di sebuah kandang

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Diduga depresi, Sunadi,25, pemuda asal Dusun Karangmiri, Mulusan, Paliyan nekat membakar kandang ternak milik orang tuanya. Percobaan pembakaran ini bukan yang pertama kali, karena dalam retan waktu satu satu minggu telah melakukan tiga kali.

Advertisement

Percobaan pembakaran terakhir yang dilakukan Sunadi terjadi pada Kamis (20/5/2016) sekitar pukul 19.30 WIB. Aksi ini sudah membuat kandang miliknya terbakar dan menggegerkan warga karena harus bersusah payah memadamkan api itu sehingga tidak menyebar kebakarannya.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, Jumat (20/5/2016), tidak ada yang tahu persis penyebab kebakaran ini. Namun diduga kebakaran itu terjadi karena unsur kesengajaan.

Dugaan ini menguat saat seseorang warga yang melihat Sunadi berada di sekitar kandang sebelum kebakaran. Bahkan pasca-kejadian, warga tidak menemukan Sunadi sekitar rumah.

Advertisement

Adanya pembakaran kadang yang dilakukan Sunadi dibenarkan oleh Kepala Polsek Paliyan AKP Catur Widodo. Menurut dia, pasca kebakaran, pelaku kabur dari rumah dan dari kabar yang dihimpun petugas menguatkan dugaan kalau pelaku merupakan orang dalam rumah sendiri.

“Kami sudah ke lokasi dan warga membenarkan kejadian itu,” kata Catur.

Untuk penyelesaian masalah ini, Catur mengungkapkan diserahkan sepenuhnya ke pihak keluarga. Dia berdalih, kasus ini belum bisa dibawa ke ranah hukum karena barang-barang yang terbakar merupakan milik keluarga itu sendiri.

Advertisement

“Biar diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi kami mengimbau agar terus diawasi karena kejadian ini sudah tiga kali,” katanya.

Kepala Desa Mulusan, Supodo menjelaskan, upaya pembakaran yang dilakukan Sunadi bukan pertama kali, karena dalam waktu seminggu sudah melakukan tiga kali percobaan. Tidak ada yang tahu persis penyebab pemuda itu melakukan aksi nekat.

Namun diduga, aksi ini dilakukan karena yang bersangkutan sedang depresi karena cintanya kepada seorang gadis ditolak. “Saya sarankan untuk dibawa ke dokter untuk diperiksakan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif