Jogja
Jumat, 20 Mei 2016 - 09:40 WIB

BUTA AKSARA NASIONAL : Masih 15.000 Penduduk Enggak Bisa Baca

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak memilih dan membaca buku yang disediakan gratis oleh Komunitas Jendela di arena Car Free Day Kota Jogja, Minggu (29/3/2015). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Gerakan Indonesia membaca ditargetkan mampu mengentaskan 5,9 juta penduduka buta aksara dalam waktu lima tahun.

Harianjogja.com, WONOSARI-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menegaskan jutaan warga di Indonesia masih mengalami buta aksara.

Advertisement

Sebanyak 5,9 juta warga di Indonesia berusaha dientaskan dalam kurun waktu 5 tahun melalui berbagai program nasional diantaranya Gerakan Indonesia Membaca.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Haris Iskandar mengungkapkan jumlah tersebut didominasi oleh penduduk wilayah Jawa Timur.

Sedangkan untuk Gunungkidul masih terbilang kecil di tingkat nasional, namun di wilayah provinsi DIY tingkat buta aksara Gunungkidul menempati posisi tertinggi.

Advertisement

“Untuk tingkat DIY, Gunungkidul masih tertinggi yang buta aksara,” kata dia saat menghadiri pencanangan Gerakan Indonesia Membaca di Alun-alun Wonosari, Kamis (19/5/2016).

Ia mengatakan bahwa untuk mengatasi buta aksara setiap pemda dituntut memiliki program masing-masing sebagai upaya untuk memberantas angka buta huruf. Untuk Pemerintah pusat sendiri pun telah melakukan program nasional yang ditujukan terutama kepada kelompok ibu-ibu melalui pelatihan kewirausahaan.

Pihaknya pun memasang target penyelesaian kasus buta huruf di Indonesia harus selesai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Meskipun pemberantasan buta aksara dinilai sangat sulit, pihaknya terus berupaya untuk mengentaskan jumlah yang tersisa 3,5 persen tersebut.

Advertisement

“Ini prosentase yang paling susah, oleh karena itu kita harus kerahkan semua komponen untuk menyisir penduduk kita yang masih buta huruf agar sama-sama dapat menikmati kemerdekaan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif