Teknologi
Jumat, 20 Mei 2016 - 08:30 WIB

APLIKASI TERBARU : My Blue Bird Lebih Kekinian

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aplikasi My Blue Bird (Liputan6.com)

Aplikasi terbaru My Blue Bird memiliki beberapa fitur baru.

Solopos.com, JAKARTA — PT Blue Bird Tbk (Blue Bird) terus berusaha mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri transportasi Indonesia. Karena itu, Blue Bird terus berinovasi, yang salah satunya melalui peluncuran aplikasi terbaru My Blue Bird.

Advertisement

Direktur Blue Bird, Sigit P. Djokosoetono, mengatakan aplikasi terbaru My Blue Bird sangat berbeda bila dibandingkan versi terdahulu. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur baru.

Menurut Sigit, aplikasi My Blue Bird menjadi lebih kekinian. Sebagai perusahaan transportasi, kata Sigit, Blue Bird harus mengikuti perkembangan teknologi bila tak ingin kalah dalam persaingan.

“Sebagai perusahaan transportasi, kami tetap harus mengikuti perkembangan teknologi dan harus berubah. Salah satu bentuk inovasi adalah aplikasi ini, yang semuanya kami rombak total dan benar-benar berbeda dari versi terdahulu,” tutur Sigit, seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (19/5/2016).

Advertisement

Versi terbaru aplikasi tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur baru, seperti dapat melihat taksi yang tersedia di sekitar lokasi, sistem penilaian untuk pengemudi, dan advanced booking. Semuanya merupakan masukan konsumen yang didapat dari survei online dan offline.

Fitur-fitur lain yang akan diluncurkan di antaranya pembayaran cashless atau nontunai, Blue Bird eVoucher, kode promosi, dan Easy Ride. Fitur yang terakhir disebutkan dapat digunakan bila konsumen ingin menyetop taksi di jalan dan membayar via aplikasi. “Kami akan luncurkan fitur-fitur baru lainnya secara bertahap,” ujar Sigit menambahkan.

Untuk tahap awal, aplikasi terbaru My Blue Bird dapat digunakan di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali dan Medan. Sigit optimistis dengan peluncuran versi terbaru aplikasi My Blue Bird, akan terjadi peningkatan pengguna.

Advertisement

Sayang, ia enggan memerinci target pertumbuhan. “Dengan peluncuran ini, pasti ada peningkatan. Kami juga berharap aplikasi ini dapat diterima oleh masyarakat,” kata Sigit.

Selain itu, seperti dilansir Antara, Kamis, terdapat fitur tracking, yang memungkinkan para pemesan mengetahui posisi atau lokasi taksi yang dipesannya, sejak dipesan hingga selesai digunakan. Kemudian, lanjut Sigit, pengguna juga bisa mengetahui estimasi tarif yang perlu dibayarkan sesuai jarak tempuh yang tertera pada aplikasi.

Menurut Sigit, estimasi tersebut memang bukan tarif yang pasti, karena perusahaan mengikuti aturan dari pemerintah yang ada, sehingga tidak dapat dipastikan hanya melalui jark tempuh pada aplikasi tersebut. “Kita mengikuti aturan pemerintah soal tarif, makanya tidak bisa fix. Tapi ada estimasinya,” pungkas Sigit.

Sigit mengakui, sebagai perusahaan transportasi dan bukan teknologi, masih terdapat kekurangan terhadap aplikaai tersebut, sehingga perusahaannya membuka masukan dan kritik atas layanan terbaru ini. “Untuk itu, kami harus melakukan inovasi berkesinambungan. Kami harap pelanggan kami bisa dilayani lebih baik,” tukas Sigit

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif