News
Kamis, 19 Mei 2016 - 20:00 WIB

SUAP REKLAMASI JAKARTA : Isu Barter, Ahok: Itu Mainan Baru untuk Fitnah Saya!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ekspresi Veronika Tan saat Ahok selfie dengan Dian Sastro. (Istimewa/Facebook)

Suap reklamasi Jakarta diwarnai isu barter antara biaya penertiban Kalijodo dengan kewajiban pengembang.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menganggap bahwa isu barter izin reklamasi dengan bantuan uang untuk penertiban Kalijodo hanya untuk menyudutkannya agar dinilai bersalah. Hal tersebut sama seperti kasus pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.

Advertisement

“Di satu pihak, saya bersyukur soal reklamasi, jadi ada mainan baru buat yang mau fitnah saya,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (19/5/2016).

Pasalnya, menurut Ahok, orang-orang yang membencinya sudah kehabisan materi untuk menyudutkannya. Karena itu, isu barter reklamasi itu bergulir kembali untuk menjatuhkannya.

Selain itu, Ahok mengaku keberatan atas pemberitaan di salah satu media massa yang menuding pihaknya telah melakukan barter. “Tapi saya agak keberatan Tempo berlaku seperti ini, nulisnya seolah-olah barter. Bahasa Indonesianya bukan barter, itu fitnah,” katanya.

Advertisement

Pasalnya, Ahok mempertanyakan terkait pemberitaan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta permintaan kepada PT Agung Podomoro Land untuk membiayai sejumlah proyek di Jakarta. Menurut pemberitaan, Pemprov DKI akan memberikan pemotongan kontribusi tambahan terhadap pengembang yang akan menggarap pulau reklamasi.

“Apakah betul Podomoro tulis kertas ini? Tapi kalau tulis kertas itu, kenapa saya tidak enggak ditanya waktu di KPK atau kalau mau bangun opini dulu nanti dikembangin kayak [kasus] Sumber Waras,” tutur Ahok.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif