Solopos hari ini memberitakan penyegelan pabrik plastik di Banyuanyar.
Solopos.com, SOLO — Pabrik plastik di Banyuanyar CV Sumber Anugrah Plastindo, di Banyuanyar disegel Pemkot Solo. Kabar tersebut menjadi berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Kamis (19/5/2016).
Penyegelan dilakukan karena pabrik plastik CV Sumber Banyuanyar dinilai menyalahgunakan izin yang diterbitkan pemerintah.
Selain itu, kabar utama yang dimuat di halaman Soloraya adalah tentang ajang pameran karya siswa SMA/SMK di Boyolali. Ada Gokar multifungsi karya siswa SMK Juwangi. Seperti apakah itu?
Simak rangkuman berita utama di halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 19 Mei 2016;
PELANGGARAN ATURAN: Pemkot Menyegel Pabrik Plastik di Banyuanyar
Pemkot Solo menyegel mesin produksi pabrik plastik CV Sumber Anugrah Plastindo, Rabu (18/5) pagi.
Penyegelan dilakukan lantaran perusahaan yang beralamat di Jl. Adi Sumarmo No. 145 Banyuanyar itu dianggap menyalahgunakan izin yang diterbitkan pemerintah.
Berdasar pantauan, penyegelan dilaksanakan tim gabungan dari Satpol PP, Badan Lingkungan Hidup, Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu, serta dipantau Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Petugas menyegel beberapa mesin produksi pembuatan plastik sebelum 100-an pekerja memulai aktivitas mereka.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
[Baca juga: Tim Gabungan Segel Pabrik Plastik di Banyuanyar]
TEKNOLOGI TEPAT GUNA: Gokar Multifungsi ala Siswa SMK Juwangi
Sekitar 22 karya siswa SMA/SMK di Boyolali dipajang rapi di halaman depan Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Boyolali di Kompleks Kabupaten Boyolali, Rabu (18/5). Dari 22 karya teknologi, ada satu karya yang menarik perhatian Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat, saat mengunjungi acara Lomba Teknologi Tepat Guna tersebut.
Siswa SMKN 1 Juwangi, Sigit Widianto, M. Faturokhman, dan Wismanto, menampilkan gokar dengan kapasitas mesin 110 cc. Dibantu siswa dan guru otomotif SMKN 1 Juwangi, Said mencoba menyalakan mesin gokar.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
DUNIA PENDIDIKAN: Disdikpora Tarik Piala Milik Kepala TK
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali terpaksa menarik kembali penghargaan bagi salah satu pemenang Lomba Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi 2016 lantaran kedapatan melampirkan penelitian tindakan kelas (PTK) hasil plagiat.
Informasi yang diterima Espos, Kepala TK Pertiwi 1 Banyusri Kecamatan Wonosegoro, Rusbiyati, meraih juara II kategori Kepala Sekolah TK dalam lomba tersebut. Piala diberikan Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei lalu di depan Kantor Bupati Boyolali.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PENATAAN KOTA: PKL Gatot Subroto Direlokasi ke 4 Pasar
Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo menyiapkan empat pasar tradisional untuk menampung 55 pedagang kaki lima (PKL) di Jl. Gatot Subroto dan sebagian PKL di Jl. dr. Radjiman.
Kabid Pengelolaan PKL DPP Solo, Heri Mulyadi, mengatakan empat tempat alternatif tersebut adalah Pasar Kembang, Pasar Kadipolo, Pasar Kliwon, dan Pasar Gading. Dia menyampaikan relokasi PKL di Jl. Gatot Subroto dan sebagian PKL di Jl. dr. Radjiman dilakukan untuk mendukung program penataan jalan dan koridor.
”Kami menyiapkan empat lokasi yang bisa digunakan untuk menampung puluhan PKL dari Jl. Gatot Subroto dan Jl. dr. Radjiman. Kami melihat masih ada kios kosong di keempat pasar itu. Selain itu, jarak antara empat lokasi itu dengan lokasi awal [Jl. Gatot Subroto dan Jl. dr. Radjiman] tidak terlalu jauh,” kata Heri Mulyadi saat berbincang dengan Espos, Rabu (18/5).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com