Soloraya
Kamis, 19 Mei 2016 - 17:23 WIB

SERTIJAB PEJABAT : Kapolres Sukoharjo: Jelang Ramadan, Jangan Ada Sweeping

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres baru Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano memberikan pernyataan pers kali pertama di Mapolres Sukoharjo usai lepas sambut di Mapolres Sukoharjo, Kamis (19/5/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Sertijab pejabat Kapolres Sukoharjo digelar Kamis (19/5/2016).

Solopos.com, SUKOHARJO-Berbagai elemen masyarakat di Kota Makmur diminta percaya kepada anggota kepolisian dan tidak menggelar sweeping menjelang Ramadan tahun ini. Pihak kepolisian sudah bekerja dan melakukan langkah-langkah sehingga pelaksanaan ramadan berjalan aman, tertib dan lancar. Elemen masyarakat juga diminta tidak melakukan tindakan main hakim sendiri karena merugikan diri sendiri.

Advertisement

Penegasan itu disampaikan Kapolres baru Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano seusai melaksanakan kegiatan lepas sambut di Mapolres Sukoharjo, Kamis (19/5/2016).

“Pihak kepolisian terbuka bagi elemen masyarakat Sukoharjo untuk berdialog. Jangan ada sweeping dan percayakan penanganan tindak penyimpangan ke polisi. Apabila masyarakat mengetahui kegiatan yang mengganggu pelaksanaan Ramadan lapor ke polisi,” tandas Kapolres.

Ayah tiga anak ini menegaskan, kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat akan dikembangkan selama memimpin Kota Makmur. Dia juga berjanji tindakan baik kapolres lama akan diteruskan.

Advertisement

“Setiap orang memiliki kekurangan dan itu manusiawi. Yang jelas banyak tindakan baik kapolres lama di Sukoharjo. Tindakan baik itu akan kami teruskan. Selama dua tahun di Sukoharjo, kapolres lama memiliki program jagongan warga dan patroli rutin di setiap polsek-polsek,” ujarnya.

Ditegaskannya, berbagai informasi dan kerja sama menjaga wilayah Sukoharjo sangat dibutuhkan untuk menjaga Sukoharjo aman, tertib dan lancar. Pada bagian lain, Kapolres menyatakan, jajaran kepolisian telah menggelar Operasi Patuh 2016 sejak 16 Mei hingga 29 Mei mendatang. Menurutnya, Operasi Patuh 2016 sebagai upaya cipta kondisi ramadan tahun ini.

“Usai Operasi Patuh akan dilanjutkan dengan Operasi Ketupat 2016. bedanya, operasi patuh tindakan refresif atau penindakan lebih diutamakan sedangkan operasi ketupat dititikberatkan kepada penyadaran masyarakat,” jelasnya.

Advertisement

Lebih lanjut dijelaskannya, 90% petugas Operasi Patuh 2016 akan melakukan penindakan sedangkan 10% berupa reventif. Mantan Kasat Pam Objek Vital Polrestabes Semarang menggantikan AKBP Andy Rifai yang berpindah tugas ke Polres Kudus. Pada bagian lain, Kapolres mengakui pembangunan wilayah Sukoharjo, utamanya di Kartasura, Grogol dan Baki.

Walau orang baru di Kota Makmur, Kapolres telah terbiasa melintasi karena merupakan jalur mudik karena ibu kandung berasal dari Klaten sedangkan ayah kandung berasal dari Ponorogo. Sebelumnya, kedua perwira melati dua ini mengikuti tradisi penyambutan dan pelepasan pedang pora.

Acara pelepasan AKBP Andy Rifai ke Kudus diliputi rasa haru. Andy meminta maaf kepada anggotanya atas kesalahan selama memimpin di Sukoharjo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif