SOLOPOS.COM - Polisi Cirebon setelah ditabrak saat melakukan razia. (Facebook.com)
Operasi Patuh 2016 menyisakan sejumlah kisah unik dari polisi.
Solopos.com, SOLO – Baru tiga hari digelar, Operasi Patuh yang dilakukan serentak di Indonesia selama 16-29 Mei 2016 sudah memunculkan sejumlah kisah unik. Kisah pertama datang dari polisi di Lampung yang menilang saudaranya sendiri.
Personel Polresta Bandar Lampung, Brigadir Ridwan harus menilang saudara perempuannya, Erna yang tengah melintas Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Karang. Ia harus ditilang lantaran tidak menyalakan lampu utama ketika mengendarai sepeda motor.
Kabar itu dibenarkan oleh Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Lampung AKBP Ali.
Seperti dilansir laman Okezone, Selasa (17/5/2016), Ali mengatakan petugas memang harus menindak tegas siapa saja yang melanggar tanpa terkecuali. Itu demi membuat pengendara sadar akan bahayanya melanggar aturan lalu lintas.
Kisah kedua datang dari polisi di Cirebon, Jawa Barat yang tidak sadarkan diri setelah ditabrak pengendara Suzuki Satria F150. Kisah itu diungkapkan oleh akun Putra Ndull di grup Facebook Info Cegatan Solo.
Putra yang saat itu berada di dalam mobil melihat seorang polisi sudah bersiap dengan posisi mengadang. Tetapi bukannya memelankan laju motor, pengendara nekat itu justru tancap gas dan nekat menabrak polisi.
“Seorang anggota polisi mencoba mengadang namun pengendara FU langsung oper gigi rendah dan gaspol. Polisi langsung ditabrak, presss. Tampak puing-puing Satria berterbangan dan anggota polisi tidak sadarkan diri. Sepertinya patah tulang kaki,” tulis Putra.
Dalam foto yang dilampirkan tampak polisi tersebut diboyong ke tepi jalan. Tetapi tidak diketahui bagaimana kelanjutan nasib polisi itu, sebab Putra langsung meninggalkan lokasi karena terburu-buru.