Jogja
Kamis, 19 Mei 2016 - 20:20 WIB

AIR BERSIH BANTUL : Air di Lokasi Catering dan Isi Ulang Air Minum Diperiksa Rutin

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Air bersih Bantul diperiksa rutin di lokasi catering dan isi ulang air  minum

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Kesehatan Bantul rutin adakan uji kelayakan air sehat dan higienis di sejumlah bidang usaha jasa boga dan depot pengisian air isi ulang.

Advertisement

Sesuai dengan Peraturan Daerah (perda) No 11 tahun 2013 tentang perizinan pemakaian air tanah dan izin pengusahaan air tanah maka seluruh usaha tersebut harus dilakukan pengujian.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengatakan di Bantul setidaknya ada 200 depot pengisian air ulang yang tersebar di seluruh wilayah Bantul. Namun dari hasil pengujian hasilnya belum seluruhnya menggunakan air yang layak.

“Dari 200 depot pengisian air ulang, belum semuanya lolos uji. Namun uji kelayakan ini rutin dilakukan dan harapanya yang belum lolos untuk segera memperbaiki,” katanya, Rabu (18/5/2016).

Advertisement

Menurut hasil uji terakhir yang dilakukan bulan kemarin, masih banyak ditemui rumah makan atau depot pengisian air isi ulang yang tidak lolos kelayakan air untuk dikonsumsi.

Untuk itu Dinkes Bantul selalu rutin uji kelayakan air sehat serta sosialisasi dan pelatihan tentang kelayakan air bagi pemilik rumah makan, jasa boga, depot air.

“Sosialisai dan uji kelayakan air sehat sangatlah penting, karena air yang tidak layak konsumsi bisa menjadi penyebab munculnya penyakit bahkan terjadi keracunan. Bahkan saat sudah lolos uji kelayakan maka akan diberi sertfikat,” kata Yanatun.

Advertisement

Namun juga setelah mendapat sertifikat tersebut lantas para pemilik usaha kemudian terlena, diharapkan para pemilik dan pekerjanya tetap memperhatikan kebersihan agar kualitas air tidak menurun.

Yanatun menambahkan permasalahan yang sering membuat air tidak lolos uji yakni masih terkandungnya bakteri Ecoli dalam air tersebut.

“Bakteri Ecoli itu bisa berasal dari alat operasional yang tidak bersih, kebersihan botol tempat menampung air, atau bisa juga dari tangan operatornya yang kotor. Jadi seharusnya itu menjadi perhatian khusus agar bakteri tidak mudah masuk ke air,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif