News
Rabu, 18 Mei 2016 - 22:30 WIB

Voucher Pangan Pengganti Raskin, Ada Kartu Baru?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Membongkar Karung Berisi Raskin 1

Voucher pangan pengganti raskin segera meluncur secepatnya. Namun belum jelas bentuk fisiknya, apakah kartu atau bentuk lain.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah tengah mempersiapkan beleid berbentuk keputusan Presiden (keppres) untuk mengubah skema penyaluran beras sejahtera yang sebelumnya berbentuk pemberian langsung dari Perum Bulog menjadi berbentuk voucher pangan.

Advertisement

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Denni Puspa Purbasari, mengatakan pergantian sistem tersebut direkomendasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan tujuan tidak hanya memberikan akses pangan pada RTS, namun juga membangun pedagang kecil dan menengah.

Beras sejahtera (rastera, sebelumnya bernama raskin) setiap bulannya disalurkan pada 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS). Nantinya, seluruh penerima rastera tersebut akan menerima voucher pangan untuk dapat mengakses beras.

“Melalui voucher pangan ini pemerintah ingin mengubah penyaluran rastera bukan dengan cara penyaluran langsung tapi melalui cara memberdayakan usaha rakyat. Kami sedang mempersiapkan payung hukumnya,” kata Denni di Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Advertisement

Kendati demikian, Denni mengaku pemerintah belum memutuskan bentuk voucher pangan tersebut. Apakah akan berbentuk kartu atau hanya kertas daftar.

Deni mengatakan pada Mei ini, keppres tersebut akan diterbitkan dan dilaksanakan secara masif dalam dua tahun ke depan hingga mencapai pelaksanaan secara penuh. Voucher tersebut tidak hanya dapat ditebuskan beras, tetapi juga sumber protein murah yaitu telur ayam.

Denni menjelaskan Keppres yang akan diterbitkan tersebut, yaitu mengenai voucher tersebut yang dapat digunakan untuk menebus beras dan bahan pangan lain. Pemenuhan protein, katanya, juga merupakan tugas pemerintah untuk melahirkan generasi yang berkualitas.

Advertisement

“Kami ingin memberikan nutrisi yang lebih seimbang sehingga keluarga RTS tidak hanya menyerap karbohidrat tetapi juga sumber protein murah yang dalam hal ini adalah telur ayam,” ujar Denni.

Berdasarkan timeline yang disusun Kantor Staf Kepresidenan, keppres tentang voucher pangan akan diterbitkan pada Mei 2016 ini. Mulai Januari 2017, akan dilakukan sistem aktivasi di kota-kota seluruh Indonesia, dan pada 2018 secara merata diimplementasikan di seluruh kabupaten.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif