Jogja
Rabu, 18 Mei 2016 - 12:55 WIB

UN SD 2016 : Tidak Ada Batas Nilai Kelulusan, Siswa Diharapkan Tetap Maksimal Kerjakan Ujian

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Riski Ika Fauziah dan Relita Mahendarti, dua siswa SD Wonolagi Gunungkidul mengerjakan soal Ujian Nasional 2016, Selasa (17/5/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

UN SD 2016 tak ada batas nilai kelulusan, namun siswa diharapkan tetap maksimal mengerjakan ujian

Harianjogja.com, BANTUL- Memasuki hari kedua pelasaksanaan Ujian Sekolah/ Madrasah (US/M) masih sangat lancar. Meski terkait dengan nilai ujian untuk kelulusan siswa kelas enam ini tidak ada batas minimal namun para siswa diharapkan tetap mengerjakan ujian secara maksimal.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan Dasar Daeng Daeda mengatakan meski tidak ada batas minimal namun nilai untuk ujian ini akan tetap digunakan untuk seleksi masuk jenjang sekolah yang lebih tinggi yaitu Sekolh Menengah Pertama (SMP).

“Maka dari itu siswa harus tetap maksimal dalam mengerjakan ujian, karena nilai akan digunakan untuk selesksi masuk SMP,” katanya, Selasa (17/5/2016).

Daeng juga menambahkan hingga pelaksanaan hari kedua US/M masih berjalan lancar, hanya saja dua siswa terpaksa tidak bisa mengikuti ujian dikarenakan sakit. Siswa tersebut yakni Lutfi Angelia Wijaya siswa SD Kauman Pleret dan Muh Tifatul Rohman siswa SD Muhammadiyah Sanden. “Semoga segera pulih dan bisa mengikuti ujian susulan di minggu selanjutnya,” katanya.

Advertisement

Kemudian untuk siswa inklusi di Bantul yang jumlahnya mencapai 72 siswa, yang tersebar di 22 SD/MI juga tidak mengalami kendala. Pihak sekolah telah membuat soal khusus yang sesuai dengan kebutuhan dari para siswa tersebut. Dari 72 siswa 43 diantaranya adalah siswa tuna grahita ringan dan slowlearner.

“Soal untuk siswa inklusi telah dibuatkan khusus oleh pihak sekolah sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal [KKM] yang lebih rendah. Sementara untuk siswa tuna wicara dan tuna daksa juga sama dengan mengerjaka soal khusus yang telah dibuat oleh sekolah,” katan Daeng.

Sementara itu untuk anggaran Pemkab Bantul melalui APBD menganggarkan sekitar Rp1,59 M untuk subsidi US/M ini, dengan hitungan subsidi kepada satu siswa sebesar Rp12.000.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif