News
Rabu, 18 Mei 2016 - 20:30 WIB

SUAP REKLAMASI JAKARTA : Sunny Tanuwidjaja: Cuma Agung Podomoro Land yang Terlibat Suap, yang Lain....

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sunny Tanuwidjaja (Istimewa)

Suap reklamasi Jakarta membuat Agung Sedayu Group disorot. Menurut Sunny Tanuwidjaja, hanya Agung Podomoro Land yang terlibat.

Solopos.com, JAKARTA — Orang dekat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sunny Tanuwidjaja, membantah pertemuan antara Gubernur dengan sejumlah pengembang adalah inisiatifnya. Menurutnya, hanya Agung Podomoro Land satu-satunya yang terlibat dalam kasus suap itu.

Advertisement

Rabu (18/5/2016) siang sekitar pukul 13.15 WIB, Sunny Tanuwidjaja keluar dari gedung lembaga antirasuah. Sama halnya dengan Sanusi, Sunny menyatakan pemeriksaannya tak berbeda dengan yang sebelumnya.

Sunny juga menyatakan pertemuan antara Ahok dengan sejumlah pengembang bukan atas inisiatifnya. “Enggak ada, masih melengkapi keterangan yang lama, kurang lebih sama,” kata dia.

Kandidat doktor salah satu universitas di Amerika Serikat itu menambahkan tidak tahu menahu soal aliran uang dari pengembang lain. Dia memaparkan, sepengetahuannya, hanya Agung Podomoro Land (APLN) yang terlibat dalam kasus tersebut. “Kalau yang lain harus dicek. Setahu saya hanya APLN,” imbuh dia.

Advertisement

Dalam pemeriksaannya beberapa waktu lalu, Sunny mengaku pernah mengatur pertemuan antara Ahok dengan sejumlah pengembang. Namun dia tak menjelaskan mengenai materi pertemuan tersebut. Dia menganggap pertemuan itu wajar, karena bekas Bupati Belitung Timur itu menampung masukan dari semua kalangan, termasuk pengembang.

Dia juga menambahkan, kaitannya dengan pembahasan raperda, sebenarnya ada beberapa poin yang belum disepakati antara eksekutif dengan legislatif. Tetapi, karena ada ancaman deadlock dari DPRD DKI Jakarta, Ahok kemudian lebih fleksibel. Namun soal nilai kontribusi tambahan senilai 15%, Ahok meminta tidak dirubah.

Secara terpisah, Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, pemeriksaan Sunny Tanuwidjaja terkait pertemuan dengan sejumlah pengembang. Soal ada tidaknya keuntungan Pemprov DKI Jakarta, dia mengatakan bahwa penyidik masih mendalaminya.

Advertisement

“Itu tadi ditanyakan, terutama keterlibatan dia dalam pertemuan-pertemuan dengan pengusaha. Apakah ada dugaan Pemprov DKI mendapat keuntungan dari pertemuan itu, kami masih mendalaminya,” terang dia.

Adapun dalam kasus tersebut KPK baru menetapkan tiga orang tersangka. Tiga orang itu yakni Ariesman Widjaja, Trinanda Prihantoro, dan Mohamad Sanusi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif