Jogja
Rabu, 18 Mei 2016 - 05:20 WIB

SENSUS EKONOMI 2016 : Setengah Bulan, Baru 20% Blok di DIY Disurvei, Ini Masalahnya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DIY Arjuliwondo saat talkshow mengenai Sensus Ekonomi 2016 di Star Jogja FM, Jogja, Selasa (17/5/2016). (Kusnul Isti Qomah)

Sensus ekonomi 2016 di DIY belum berjalan sesuai target.

Harianjogja.com, JOGJA—Sensus Ekonomi (SE) 2016 sudah berjalan selama 17 hari. Namun, baru 20% dari sekitar 9.600 blok sensus  yang sudah disurvei. SE 2016 berlangsung 1-31 Mei 2016.

Advertisement

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Arjuliwondo mengatakan BPS DIY kemudian menurunkan pejabat-pejabat struktural untuk menginformasikan kondisi yang berjalan sekarang. Para petugas sensus diharapkan segera menyelesaikan tugas di wilayahnya masing-masing.

“Mereka juga mengalami kendala-kendala di lapangan,”  ungkap dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Star Jogja FM, Jogja, Selasa (17/5/2016)..

Petugas sering mendapati pemilik rumah atau bangunan sedang tidak ada di rumah sehingga mereka harus kembali lagi lain waktu. Selain itu, ada beberapa nara sumber yang kurang kooperatif.  BPS DIY telah melakukan pendekatan ke publik figur di DIY agar mereka mendukung dan menjadi panutan warga DIY dalam SE 2016  ini.

Advertisement

Ia berharap, masyarakat mau bekerja sama untuk menyukseskan program Pemerintah ini. Masyarakat diimbau menerima petugas sensus dengan terbuka dan memberikan informasi yang lengkap dan benar. Tapi, masyarakat juga diharapkan tetap berhati-hati karena ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen ini untuk meminta sejumlah uang. Petugas sensus  yang sebenarnya, tidak akan meminta uang dari narasumber.

“Mereka pakai atribut yang khusus mulai dari topi, rompi, dan tas. Mereka juga bawa kuesioner yang akan ditanyakan kepada narasumber,” kata dia.

6.071 Petugas Diterjunkan

Kepala BPS DIY J Bambang Kristianto pernah mengatakan, Sensus Ekonomi akan dilakukan pada 1-31 Mei 2016. Sebanyak 6.071 petugas turun ke lapangan untuk melakukan sensus kepada hampir 500.000 pelaku usaha di DIY di mana 94% bergerak dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Advertisement

Ia menjelaskan, tujuan umum dari Sensus Ekonomi 2016 ini untuk mendapatkan gambaran profil atau karakteristik ekonomi di DIY pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

“Sehingga nantinya ada peta potensi ekonomi di Indonesia dan DIY. Kita juga akan tahu berapa distribusi ekonomi DIY,” ujar dia.

Ekonomi Kreatif Juga Disurvei
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Arief Budi Santoso mengungkapkan, Sensus Ekonomi kali ini sudah mengakomodasi kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, hasil sensus ini akan sangat bermanfaat dan dapat lebih menggambarkan perekonomian DIY karena perekonomian di DIY ditunjang dari kegiatan ekonomi  kreatif.

Data dari Sensus Ekonomi ini juga akan berguna bagi Bank Indonesia. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai penyusunan kajian dan pengambilan kebijakan.

“Apalagi kalau kita mengacu pada arahan Presiden di mana data BPS menjadi data utama. Maka, sensus kali ini menjadi sangat penting dan dibutuhkan keakuratannya,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif