Soloraya
Rabu, 18 Mei 2016 - 23:15 WIB

PKL SOLO : Warga Sambut Baik Pedagang Sunday Market Pindah ke Pedaringan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pelaksanaan car free day (CFD) di ruas Jl Ir H Juanda, Jebres, Solo, beberapa waktu lalu. Berbagai pihak meminta agar kawasan CFD kedua selain CFD Jl Slamet Riyadi ini tetap dipertahankan dan makin disemarakkan. (JIBI/SOLOPOS/dok)

PKL Solo, wacana pemindahan PKL Sunday Market ke Pedaringan disambut baik warga setempat.

Solopos.com, SOLO–Wacana pemindahan pedagang Sunday Market Manahan di dua alternatif tempat yakni kawasan Pedaringan dan car free day (CFD) Jl. Ir. Juanda disambut baik masyarakat. Mereka berharap pemindahan itu bisa meramaikan dua kawasan tersebut.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, larangan kendaraan bermotor di CFD Jl. Ir. Juanda banyak dilanggar karena sepi pengunjung. Keramaian hanya ada di beberapa tempat di antaranya yang dekat dengan lokasi kuliner dan tempat kegiatan masyarakat.

“Kalau pedagang di Sunday Market Manahan dipindah ke CFD Jl. Ir. Juanda, bisa meramaikan kawasan itu. Sebab, CFD tersebut sepi pengunjung, tidak seperti di Jl. Slamet Riyadi. Akibatnya banyak kendaraan atau mobil yang menerobos CFD meskipun sudah dipasang rambu-rambu,” kata Lurah Gandekan, Daliman, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (18/5/2016).

Menurutnya, jika kawasan itu ramai pedagang dan pengunjung, maka kendaraan bermotor tidak akan berani menerobos CFD. Namun, ia berharap tetap ada penataan pedagang agar terlihat rapi.

Advertisement

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jagalan, Rosyidi, saat dihubungi Solopos.com, Rabu. Ia juga menilai pemindahan pedagang Sunday Market Manahan bisa meramaikan CFD.

“Apabila wacana pemindahan ke CFD Jl. Ir. Juanda itu dilaksanakan, bisa meramaikan kawasan itu yang sepi pengunjung. Tapi, para pedagang itu tetap harus mematuhi aturan di CFD yakni kendaraan bermotor tidak boleh masuk ke kawasan tersebut,” tutur Rosyidi.

Menurutnya, saat ini aturan CFD sering dilanggar karena kondisinya sepi. Banyak sepeda motor dan mobil dari jalan kampung yang menerobos CFD.

Advertisement

Terpisah, Lurah Jebres, Ari Dwi Daryatmo, menyambut baik wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk memindah pedagang Sunday Market Manahan di kawasan Pedaringan. Ia menilai para pedagang itu bisa menarik pengunjung sehingga Taman Sekartaji juga bisa ramai.

“Meskipun di kawasan Pedaringan merupakan jalur cepat, tetapi tidak akan membuat macet. Di tempat itu kan sudah ada selter pedagang tanaman, kalau ditambah pedagang Sunday Market bisa semakin ramai. Mereka juga bisa berkunjung ke Taman Sekartaji,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu.

Namun, ia menilai belum tentu pedagang dari Sunday Market Manahan mau dipindah karena lokasinya di pinggiran dan bukan tengah kota. Ia berharap jika wacana itu direalisasikan, maka pedagang juga harus ditata agar tidak berebut tempat berjualan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif