SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor dan mobil melintas di Jl. Gatot Subroto Solo, Jumat (8/1/2016). Pemkot Solo berencana menata kawasan koridor jalan tersebut dengan konsep walking street dengan dana bantuan dari Pemprov Jateng senilai Rp15miliar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
PKL Solo, Pemkot menyiapkan empat lokasi relokasi PKL Gatsu.
Solopos.com, SOLO–Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo menyiapkan dua tempat alternatif untuk menampung 55 pedagang kaki lima (PKL) di Jl. Gatot Subroto (Gatsu) dan sebagian PKL di Jl. Dr. Rajiman.
Kabid Pengelolaan PKL DPP Solo, Heri Mulyadi, mengatakan empat tempat alternatif tersebut, yakni Pasar Kembang, Pasar Kadipolo, Pasar Kliwon, dan Pasar Gading. Dia menyampaikan relokasi PKL di Jl. Gatot Subroto dan sebagian PKL di Jl. Dr. Rajiman dilakukan menyusul program penataan jalan dan koridor kawasan strategis.
“Kami siapkan empat lokasi yang bisa digunakan untuk menampung puluhan PKL dari Jl. Gatot Subroto dan Jl. Dr. Rajiman. Kami melihat empat lokasi tersebut masih memiliki kios yang kosong. Selain itu, jarak antara empat lokasi pilihan dengan lokasi awal [Jl. Gatot Subroto dan Jl. Dr. Rajiman] tidak terlalu jauh,” kata Heri Mulyadi saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (18/5/2016).
Berdasarkan catatan DPP Solo, sebagian besar PKL tersebut berjualan kuliner. Sementara itu, disinggung jadwal pemindahan PKL dari Jl. Gatot Subroto dan Jl. Dr. Rajiman, Heri Mulyadi menyebut DPP belum bisa memastikan. Dia membeberkan DPP akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebagai SKPD pelaksana penataan jalan dan koridor kawasan strategis.
“Waktu pemindahan PKL, kami belum ada kepastiannya. Setidaknya sebelum proses penataan. Kami tentu akan lebih dulu menggelar sosialisasi dengan PKL. Besok [Kamis] malam rencannya Pak Wali Kota [F.X. Hadi Rudyatmo] juga akan menyinggung soal penataan Gatsu, berikut relokasi PKL saat kegiatan Sonjo Wargo di Kemlayan,” jelas Herymul sapaan akrab Heri Mulyadi.
Setelah dilakukan penataan, Herymul menegaskan kawasan Jl. Gatot Subroto maupun Jl. Rajiman nantinya tidak boleh lagi digunakan untuk aktivitas PKL. Ditanya apakah kedua jalan tersebut akan bebas dari PKL pada siang hari dan malam hari setelah penataan, dia membenarkan. Kawasan Gatsu tersebut akan diubah menjadi pedestrian.
Kepala DPP Solo, Subagiyo, berkomitmen akan menentukan lokasi yang pas untuk menampung para PKL. Dia menyebut, proses merelokasi PKL tidak bisa sembarangan, melainkan harus mempertimbangkan banyak hal. Subagiyo tidak ingin para PKL merugi setelah direlokasi.
Kabid Cipta Karya DPU Solo, Taufan Basuki, mengatakan Juli mendatang sudah masuk masa pelaksanaan konstruksi untuk penataan Jl. Gatot Subroto dan Jl. Dr. Rajiman. Berdasarkan catatan DPU, panataan tersebut menyasar koridor Jl. Gatot Subroto sepanjang 1,2 kilometer (km), sedangkan Jl. Dr. Rajiman sepanjang 1,9 km.