Jogja
Rabu, 18 Mei 2016 - 18:55 WIB

Mengintip Ketersediaan Kamar Inap di RSUD Sleman Bisa Lewat Online

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bawono X (tiga dari kiri) saat meninjau sejumlah fasilitas di Gedung RSUD Sleman, Selasa (17/5/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

RSUD Sleman menerapkan sistem online yang bisa memudahkan pasien

Harianjogja.com, SLEMAN– Direktur RSUD Sleman Joko Hastaryo mengatakan, pihak nya menerapkan smart health seperti yang dicanangkan pemerintah. Layanan kesehatan cerdas yang telah diterapkan salah satunya pasien dapat melakukan pendaftaran mandiri.

Advertisement

Dengan sistem online yang telah diterapan RSUD Sleman, masyarakat bisa mengetahui keberadaan layanan di rumah sakit. Bahkan jumlah ruang inap yang ada pun bisa diketahui pasien sebelum melakukan pemesanan.

“Prosedur seperti ini sangat memudahkan para pasien yang datang. Setelah rekam medik dimasukkan, akan keluar data pasien yang langsung terkoneksi ke komputer dokter. Cara ini cukup efisien dalam memberikan pelayanan,” jelas Joko, di sela peresmian Gedung Layanan Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, Gedung Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) dan Gedung Kantor Kecamatan Sleman di Aula RSUD Sleman Selasa (17/5/2016).

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, peningkatan sarana pelayanan masyarakat sebagai sesuatu yang mendesak dan harus dipenuhi. Salah satunya untuk mewujudkan Sleman yang sehat dan sejahtera.

Advertisement

Sampai dengan akhir April 2016 RSUD Sleman melayani 4.215 pasien rawat inap, 34.738 pasien rawat jalan, gawat darurat 5.850, persalinan 382 , pembedahan 673 dan hemodialisa 3.970.

“Peningkatan kualitas layanan RSUD untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan. Konsep pelayanan RSUD humanis dan one stop service sehingga memudahkan pelayanan dan memberikan kenyamanan,” harap Sri.

Pembangunan gedung baru RSUD Sleman, kata Sri, memiliki 16 unit pelayanan yang distandarisasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Dengan 550 pegawai dia berharap RSUD Sleman mampu menjadi rumah sakit kelas B yang bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Advertisement

“Gedung lama RSUD akan kami jadikan trauma centre untuk pemulihan trauma masyarakat. Dengan trauma centre itu penanganan pemulihan trauma pascabencana bisa lebih cepat,” terangnya.

Advertisement
Kata Kunci : RSUD Sleman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif