Jogja
Rabu, 18 Mei 2016 - 16:19 WIB

KEKERASAN SLEMAN : Penodongan di Minimarket 24 Jam, Rampas Uang di Kasir karena Tak Diberi Rokok

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kekerasan Sleman terjadi di sebuah minimarket 24 jam

Harianjogja.com, SLEMAN – Penodongan kembali terjadi di sebuah toko berjejaring yang buka selama 24 jam di Jagalan, Tegaltirto, Berbah Sleman, Rabu (18/5/2015) dinihari. Setelah menodong korban dengan senjata tajam, pelaku memaksa meminta uang dan rokok.

Advertisement

Saat peristiwa itu terjadi, toko tersebut dijaga oleh Kabul, 18, warga Sumyang RT13/RW07 Jogonalan, Klaten dan Rizky, 25, warga Pager RT06/RW02 Miring, Trucuk, Klaten. Manajemen toko, Danang Setiawan, 24, warga Mangunan Rt 03/15 Kalitirto Berbah, Sleman telah melaporkan kasus itu ke Polsek Berbah.

Kapolsek Berbah Kompol Gunawan mengakui adanya laporan terkait pencurian dengan kekerasan di salahsatu toko berjejaring di Tegaltirto. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.10 WIB dinihari.

Dua pelaku datang menggunakan sepeda motor dan parkir di depan warung seperti layaknya pembeli. “Menurut keterangan saksi, dua orang yang datang ke toko,” ungkap Gunawan, Rabu (18/5/2016) siang.

Advertisement

Setibanya di depan toko, salahsatu pelaku yang membonceng turun dari motor dan masuk ke dalam toko. Sedangkan pelaku satunya lagi berjaga di depan toko memantau situasi di luar. Begitu melewati pintu toko, pelaku yang masuk langsung mengeluarkan senjata tajam. Senjata ditodongkan ke arah kasir yang sedang berjaga.

Ancaman itu dilakukan sembari pelaku meminta kepada korban untuk diambilkan rokok dua merek masing-masing dua slop. Tetapi, permintaan itu tidak ditanggapi oleh korban.

Pelaku, kemudian memaksa minta uang dengan kembali mengancam memakai senjata tajam. Karena melihat laci di meja kasir yang terbuka sedikit, langsung mengambil uang di dalamnya. Total uang yang diambil sebesar Rp364.400. Setelah mendapatkan uang tersebut, pelaku langsung kabur. Menurut keterangan saksi, pelaku yang masuk masih mengenakan helm, jaket hitam, celana hitam serta membawa senjata tajam.

Advertisement

“Korban tidak mengenali tersangka, kerugiannya uang hasil penjualan diambil pelaku di kasir,” ujarnya.

Gunawan menegaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut untuk menangkap pelakunya. Tetapi karena menggunakan helm, sehingga saksi tidak bisa mengetahui wajah pelaku. Ia mengimbau kepada pemilik toko yang buka selama 24 jam untuk meningkatkan piranti pengamanan baik sekuriti maupun perkakas lain seperti keberadaan CCTV, agar jika terjadi kasus serupa memudahkan pengungkapan. “Kalau ini masih lidik, anggota kami sedang di lapangan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif