Soloraya
Rabu, 18 Mei 2016 - 14:40 WIB

INFRASTRUKTUR BOYOLALI : Seno Samodro Bakal Bangun Alun-Alun Senilai Rp20 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perayaan malam tahun baru di Alun-alun kompleks perkantoran Pemkab, Kelurahan Kemiri, Mojosongo, Boyolali diakhiri dengan pesta kembang api, Jumat (1/1/2016) dini hari. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, Pemkab akan menambah alun-alun yang saat ini sudah ada.

Solopos.com, BOYOLALI–Bupati Boyolali Seno Samudro berambisi membangun kembali sebuah alun-alun dengan nilai anggaran mencapai Rp20 miliar.

Advertisement

Alun-alun yang akan dibangun di Kragilan, Mojosongo, akan disebut dengan Alun-alun Lor, sebagai pasangan dari Alun-alun Kabupaten Boyolali di Kemiri, Mojosongo.

“Idealnya alun-alun itu kan satu pasang, alun-alun utara dan alun-alun selatan. Kalau ditarik garis lurus nanti posisinya lor-kidul tapi agak geser ke barat 50 meter. Sementara kami siapkan anggaran Rp20 miliar, saya bangun selesai tahun depan.” kata Seno, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (18/5/2016).

Seluruh hiburan yang selama ini digelar di Alun-alun Kabupaten Boyolali akan dialihkan ke alun-alun di Kragilan. Pembangunan alun-alun juga untuk memecah keramaian yang selama ini terpusat di alun-alun kabupaten dan Simpang Lima. “Saya hanya ingin membuat pusat keramaian berimbang. Keramaian akan kami pecah jadi tiga, Simpang Lima, alun-alun utara, dan alun-alun selatan.”

Advertisement

Meskipun sudah menentukan lokasi di wilayah Desa Kragilan, namun saat ini Pemkab Boyolali masih bernegoisasi terkait harga lahan yang akan dipakai untuk alun-alun. “Ini masih berembug harga,” ujar Seno.

Luas tanah yang dibutuhkan, kata Seno, berkisar 3,5 hektare. Alun-alun di Kragilan akan dibuat lebih luas dibandingkan dengan Alun-alun Kabupaten Boyolali. Jika di Alun-alun Kabupaten Boyolali luasnya 70 meter x100 meter persegi, sementara di alun-alun yang baru akan dibangun seluas 60 meter x200 meter persegi. “Jadi hampir dua kali lipatnya. Di sana bisa untuk slalom test, balap mobil, dan road race. Jadi kalau ada ajang balap motor tidak lagi di depan kantor bupati tapi di alun-alun utara.”

Seno mengklaim alun-alun yang dibangun di komplek Kabupaten Boyolali adalah alun-alun terbaik di dunia karena banyak yang memuji konsepnya. “Rata-rata para tamu komentarnya bagus sekali. Ada pemandangan gunung dan gedungnya tidak terlalu tinggi. Harapannya tidak hanya lips service.”

Advertisement

Di satu sisi, masih banyak yang menilai kompleks kabupaten terkesan panas dan gersang. “Ya, karena pohon-pohonnya masih kecil-kecil. Kompleks ini akan hijau ya kira-kira 20 tahun-30 tahun lagi.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif