Kurs rupiah ditutup melemah tajam 85 poin di tengah perkasanya dolar AS dan membaiknya data ekonomi AS.
Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah ditutup dengan pelemahan sebesar 0,64% atau 85 poin ke Rp13.380/dolar AS pada akhir transaksi perdagangan hari ini, Rabu (18/5/2016). Sepanjang hari ini, rupiah telah bergerak di kisaran Rp13.308-13.386/dolar AS.
Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Selasa (17/5/2016) waktu setempat (Rabu pagi WIB) karena data ekonomi yang keluar dari negara itu lebih baik dari perkiraan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di AS untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,4% pada April disesuaikan secara musiman, lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 0,3%. Sedangkan data housing starts (jumlah rumah baru yang dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada April mencapai 1,172 juta unit, lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Sementara itu, The Federal Reserve, menyebutkan produksi industri AS juga melebihi perkiraan, meningkat 0,7% pada April setelah turun dalam dua bulan sebelumnya. Data ekonomi positif ini mendorong spekulasi adanya kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya hari ini mengemukakan data ekonomi yang ditunggu pasar adalah inflasi AS, pertumbuhan PDB Jepang, notulensi FOMC meeting yang dirilis Kamis dini hari dan diperkirakan masih dovish, serta BI Rate diumumkan Kamis siang diperkirakan tetap di 6,75%.