Jogja
Selasa, 17 Mei 2016 - 11:21 WIB

UN SD 2016 : Sebelum Ujian, Siswa Diberi Susu dan Sarapan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ujian sekolah. Ujian di masa sebelum pandemi Covid-19. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

UN SD 2016 di Gunungkidul dipersiapkan salah satunya dengan memberikan menu sarapan pagi

 

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Sejumlah sekolah dasar di Gunungkidul memberikan menu sarapan pagi kepada siswa sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah dan Madrasah. Pemberian menu ini bertujuan untuk menambah stamina para siswa saat mengerjakan soal ujian.

Pemberian menu sarapan ini salah satunya terlihat di SD Negeri  Playen 3. Sebanyak 30 siswa diberikan sarapan nasi telor lengkap dengan air minum. Guru SD Negeri Playen 3, Anik Istiani  mengatakan, pemberian bekal sarapan itu dilakukan untuk memberikan ketenangan siswa saat mengerjakan soal ujian.

“Kalau siswa kenyang saat mengerjakan soal bisa lebih siap lagi,” kata Anik, Senin (16/5/2016).

Advertisement

Dia menjelaskan, untuk menghadapi ujian itu, para siswa tidak hanya diberikan konsumsi. Sebab sejak jauh-jauh para siswa sudah diberikan bekal materi untuk menghadapi ujian. “Kami berikan les. Waktunya tidak hanya saat jam pelajaran, tapi juga saat sore hari,” katanya.

Anik pun berharap dengan persiapan tersebut para siswa bisa memeroleh hasil yang terbaik. Meski hasil ujian tidak berpengaruh terhadap kelulusan, namun nilai tersebut berpengaruh dalam upaya melanjutkan ke jenjang SMP. “Mudah-mudahan hasilnya baik,” katanya.

Pemberian sarapan sebelum ujian juga terlihat di SD Negeri Wonosari 4. Sebelum masuk kelas, para siswa diberikan menu sarapan yang terdiri dari sepotong roti dan segela susu. “Kegiatan ini sudah kami lakukan saat ujian di tahun lalu,” kata Kepala Sekolah SD Negeri Wonosari 4, Eko Pramono.

Advertisement

Menurut dia, pemberian bekal ini murni inisiatif dari sekolah. Harapannya dengan menu tersebut, selain kenyang para siswa juga bisa bisa berpikir dengan tenang sehingga nilai yang diperoleh bisa maksimal. “Selama ujian, kami terus memberikan menu sarapan ke siswa,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Bahron Rasyid mengatakan, pelaksanaan ujian hari pertama di tingkat SD dan sederajat berjalan lancar. Dalam ujian ini diikuti 485 sekolah dengan jumlah murid 9.473 anak.

“Mudah-mudahan hasilnya bisa maksimal. Untuk hari pertama, ada dua siswa yang absen tidak ikut ujian,” katanya.

Meski tidak melakukan instruksi memberikan sarapan tepat sebelum ujian berlangsung, Bahron mengapresiasi terhadap sekolah-sekolah yang memberikan fasilitas itu. Dia pun berharap adanya partisipasi dari masyarakat untuk kelancaran ujian. Salah satunya menjaga kondisi di lingkungan sekitar sekolah, sementara itu untuk orang tua diminta memberikan pendampingan dan pengarahan saat melakukan kegiatan belajar di rumah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif