Otomotif
Selasa, 17 Mei 2016 - 16:10 WIB

PENJUALAN MOTOR : Ini Penyebab Penjualan Anjlok Meski Harga BBM Turun

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi sepeda motor (JIBI/dok)

Penjualan motor sepanjang awal 2016 tetap lesu meski harga BBM turun.

Solopos.com, JAKARTA – Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) tidak lantas membuat penjualan motor di Indonesia membaik. Tercatat ada 563.341 unit motor terjual sepanjang April 2016. Angka itu anjlok 15 persen dari bulan sebelumnya.

Advertisement

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang dilansir laman Metrotvnews, Minggu (15/5/2016), Honda masih merajai penjualan motor dengan torehan 348.626 unit. Meski begitu angka tersebut turun dari periode Maret yang mencapai 440.171 unit.

Menyusul Honda, ada Yamaha di urutan kedua dengan total penjualan 120.158 unit. Kawasaki dan Suzuki menempati urutan berikutnya dengan pencapaian masing-masing 7.190 unit dan 1.833 unit. Sedangkan TVS berhasil melepas 229 unit.

Penurunan tersebut cenderung berlainan dari kebiasaan penjualan motor yang cenderung selalu meningkat menjelang bulan puasa dan Lebaran.

Advertisement

Menurut Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala sebagaimana dikutip dari laman Detik, anomali itu dipengaruhi oleh harga kebutuhan pokok yang naik sehingga membuat daya beli masyarakat terhadap motor menurun.

“Harga bensin premium kan turun dari Rp7.500 menjadi Rp6.500, suku bunga juga turun. Tapi ada bedanya, waktu tahun 2014 bensin harganya Rp7.500 tapi daya beli masih ada. Cuma saat itu, harga beras lima kilogram masih Rp70.000. Sekarang walaupun bensin turun, beras lima kilogram Rp160.000. Itu analisis saya,” papar Sigit.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif