News
Selasa, 17 Mei 2016 - 14:55 WIB

PENCABULAN BANTUL : Pencabulan Oknum Kepala Madrasah Terhadap Siswi Dilakukan di Hotel, Bukan Asrama

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Pencabulan Bantul dilakukan oknum kepala sekolah

Harianjogja.com, SLEMAN- Pencabulan yang dilakukan oknum kepala madrasah ailyah (MA) terhadap seorang siswi MTs yang masih satu yayasan di Bantul tidak dilakukan di dalam asrama.

Advertisement

Pelaku adalah Ismail, 47, kepala salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Bantul itu adalah duda anak empat karena diceraikan istrinya, berasal dari Jalan KH Sufyan Tsauri 04RT05/RW01 Cibeuying, Majenang, Jawa Tengah. Selama di Jogja, ia menetap di asrama yayasan tersebut.

Adapun korban, SE, 16 merupakan siswi MTs yang masih satu yayasan dengan MA tersebut. SE juga tinggal di dalam asrama.

Peraturan yayasan, seluruh pelajar yang tinggal di asrama tersebut tidak diperbolehkan membawa ponsel. Namun, dalam razia yang dilakukan beberapa waktu lalu, ditemukan ponsel dalam asrama korban.

Advertisement

Kanit UPPA Ditreskrimum Polda DIY Kompol Retnowati menjelaskan ponsel itu diberikan tersangka pada korban. Melalui ponsel itulah, tersangka berkomunikasi dengan korban hingga berujung pencabulan.

Retno mengakui pencabulan itu tidak dilakukan di dalam asrama, melainkan di beberapa hotel di Kota Jogja. Dalam setiap mengajak korban, tersangka lebih dahulu keluar dari komplek yayasan dan menunggu korban di jalan raya untuk diajak ke hotel.

“Dia [tersangka] menunggu di jalan raya, lalu korban disuruh jalan kaki dari asrama, diajaklah ke hotel. Dilakukan selama empat kali,” ungkap dia, Selasa (17/5/2016).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif