Soloraya
Selasa, 17 Mei 2016 - 17:23 WIB

PELAYANAN KESEHATAN : Takut Bayar Mahal, Lansia Jarang Periksa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sedikitnya 60 kader posyandu lansia se-Kecamatan Pasar Kliwon mengikuti pertemuan di Pendapa Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (17/5/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pelayanan kesehatan masyarakat di puskemas bagi warga lansia diharapkan tetap dimanfaatkan.

Solopos.com, SOLO – Banyak warga lanjut usia (lansia) tidak lagi rutin memeriksakan kesehatan diri setelah kartu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) tidak lagi berlaku.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Penyuluh Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Gajahan, Wulan Tyas saat berbincang dengan solopos.com sebelum mengisi materi dalam pertemuan kader posyandu lansia se-Kecamatan Pasar Kliwon di Pendapa Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (11/5/2016).

Dia mengatakan banyak lansia tidak lagi rutin datang ke puskesmas atau pusat kesehatan lain karena khawatir atau takut membayar biaya mahal.

“Banyak lansia yang dulu pegang PKMS sekarang tidak lagi rutin memeriksakan diri atau bahkan berobat ke puskesmas maupun rumah sakit. Saat kami tanya dalam forum pertemuan atau acara pemeriksaan kesehatan, mereka beralasan tidak rutin periksa atau berobat lagi karena takut bayar mahal. Mereka tidak lagi punya [kartu] PKMS,” kata Wulan.

Advertisement

Wulan membeberkan banyak lansia mengidap hipertensi. Dia khawatir apabila lansia tidak rutin memeriksakan diri secara rutin atau berobat bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Wulan mengatakan pihaknya akan terus berupaya menyosialisasikan atau mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga lansia agar memeriksakan diri atau berobat, setidaknya saat merasa tidak sehat.

“Kami jelas akan terus sosialisasi ke masyarakat. Belum lama ini juga di Kelurahan Kauman banyak lansia yang mengaku enggak mau berobat karena tidak lagi pegang PKMS. Saat cek kesehatan, ternyata banyak dari mereka yang mengidap hipertensi. Kami anjurkan mereka untuk menerapkan gaya hidup sehat dan tidak takut memeriksakan diri,” jelas Wulan.

Wulan menerangkan biaya pendaftaran pasien, pemeriksanaan pasien, hingga mendapat obat di Puskesmas Gajahan hanya senilai Rp7.500. Dia meminta masyarakat lansia di Kota Bengawan tidak lagi khawatir datang ke Puskesmas karena biaya pendaftaran pasien hingga mendapatkan obat tergolong murah.

Advertisement

Disinggung soal wacana Pemkot Solo memberikan kesempatan warga mengajukan klaim biaya pemeriksaan atau pengobatan, Wulan mengaku, belum begitu mengerti.

“Saya sendiri belum menerima berkas SOP [standart operational procedure] terkait pengajuan klaim pengobatan untuk warga Solo. Maka dari itu, saya belum berani memberikan sosialiasi. Kami sekarang lebih menitikberatkan menyosialisasikan kepada [warga] lansia tentang gaya hidup sehat,” terang Wulan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif