SOLOPOS.COM - Kampus Undip di kawasan Tembalang, Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)
Kampus di Semarang, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, mulai tahun ajaran 2016/2017 ini menerima pendaftaran mahasiswa baru Program Studi Kedokteran Gigi dan Farmasi.
Semarangpos.com, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang pada tahun ajaran 2016/2017 membuka dua program studi baru, yakni Kedokteran Gigi dan Farmasi. ”Dua program studi baru ini berada di bawah Fakultas Kedokteran Undip,” kata Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama dalam rilis yang diterima Semarangpos.com, Minggu (15/5/2016).
Izin operasional Program Studi (Prodi) Kedokteran Gigi dan Farmasi, lanjut Yos Johan Utama, sudah sudah turun, sehingga bisa menerima pendaftaran pada penerimaan calon mahasiswa baru tahun ajaran 2016/2017. Pembukaan dua prodi baru tersebut, menurut Rektor Undip Semarang, telah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat sehingga diyakini peminatnya banyak.
Penerimaan mahasiswa baru untuk kedua prodi baru tersebut melalui jalur ujian mandiri, unggulan, dan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Undip. ”Untuk angkatan pertama tahun ini [2016] kuota mahasiswa baru pada Prodi Kedokteran Gigi dan Farmasi masing-masing sebanyak 60 orang,” ungkap Yos Johan Utama.
Rektor Undip, menambahkan telah menyiapkan tenaga pengajar yang andal serta sarana dan prasarana yang memadai untuk pendidikan Kedokteran Gigi dan Farmasi itu, termasuk dukungan dari rumah sakit milik Undip, yakni Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). ”Dengan adanya tambahan dua prodi baru ini, maka Undip sekarang memiliki sebanyak 51 prodi,” tandas Yos Johan Utama.
Sementara itu, Ketua Senat Akademik Undip, Prof. Sunarso mengatakan pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi dan Farmasi telah diputuskan dalam rapat senat akademik terbatas di Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jumat (13/5/2016). ”Pembukaan dua prodi ini merupakan komitmen Undip untuk mencetak dan mencerdaskan putra-putri Indonesia,” ujar dia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya