News
Senin, 16 Mei 2016 - 09:00 WIB

SOLOPOS HARI INI : Isu Politik Uang Berseliweran hingga Mengenang ”Pregiwa” dari Sriwedari

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin, 16 Mei 2016

Solopos hari ini memuat berita tentang Munaslub Partai Golkar.

Solopos.com, SOLO — Isu money politics di lingkaran Partai Golkar menjadi berita utama dalam Harian Umum Solopos, Senin (16/5/2016).

Advertisement

Isu politik uang ini semakin kencang berembus seiring dengan perdebatan mekanisme pemilihan ketua umum Partai Golkar dalam Munaslub di Bali.

Sementara itu, masalah lowongan pekerjaan di Wonogiri juga menjadi berita utama kali ini. Banyak lowongan pekerjaan di kabupaten tersebut, tapi mengapa warga sekitar seoalah tak antusias dengan lowongan tersebut, dan lebih memilih keluar daerah?

Simak selengkapnya dalam rangkuman berita-berita utama Harian Umum Solopos edisi Senin, 16 Mei 2016;

Advertisement

MUNASLUB PARTAI GOLKAR: Isu Politik Uang Berseliweran

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali memanas seiring kencangnya isu politik uang yang muncul bersamaan dengan perdebatan mekanisme pemilihan ketua umum.

Tujuh calon ketua umum (caketum) menolak pemilihan atau voting terbuka karena menjadi pemicu politik uang. Pemilihan ketua umum dijadwalkan Senin (16/5) ini.

”Berdasar laporan dari intelijen, kami mendengar informasi A1 bahwa money politics dengan angka yang fantastis masih berjalan,” kata Ketua Pelaksana Tim Sukses Priyo Budi Santoso, Vasco Ruseimy kepada wartawan di arena Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (15/5).

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

MASALAH KETENAGAKERJAAN: Kemilau Rantau Sisihkan Banjir Lowongan Kerja

Jumlah lowongan kerja di Wonogiri cukup tinggi. Namun, lowongan itu kerap sepi peminat. Berikut ulasan wartawan Solopos, Rudi Hartono.

Fendi menikmati rokok menyiasati kesendiriannya di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri, pekan lalu. Remaja berusia 18 tahun asal Kecamatan Manyaran, Wonogiri itu tengah mengurus surat angkatan kerja 1 (AK 1) atau kartu kuning.

Advertisement

Setelah lulus SMK, Fendi punya harapan dapat langsung bekerja. Bukan bekerja di daerah asalnya, Fendi ingin merantau ke luar daerah. Kartu kuning akan digunakannya untuk mencari pekerjaan di Cikarang, Jawa Barat. Masalah gaji yang kurang menggiurkan menjadi alasannya tak mau bekerja di Wonogiri.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PENYAKIT MASYARAKAT: 10 Orang Tewas Tenggak Miras Oplosan

Minuman keras (miras) oplosan tak berhenti merenggut nyawa pemabuk. Sepuluh warga Bantul dan Kota Jogja tewas akibat menenggak miras.

Advertisement

Kematian ini terjadi tiga bulan setelah meninggalnya 26 orang akibat miras oplosan di Sleman dan Jogja pada Februari lali(selengkapnya lihat grafis). Dari 10 korban meninggal itu, satu orang adalah anggota TNI.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

SENIMAN WAFAT: Mengenang ”Pregiwa” dari Sriwedari

Kerumunan orang berpakaian serba hitam di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari, Minggu (15/5) siang, mendekati ambulans yang baru tiba di kompleks Sriwedari. Beberapa di antaranya masuk ke mobil, lalu keluar dengan menyunggi peti jenazah.

Mereka menggotong peti memutari bagian dalam GWO Sriwedari. Di dalam peti tersebut terbaring jenazah Yohana Darsi Pudyorini. Maestro wayang orang itu berpulang di usianya yang menginjak 84 tahun.

Dari dalam ruangan, birama sendu tetabuhan gending Ketawang Rujit yang berlanjut dengan Ayak-Ayakan Slendro Pathet Manyuro mengalun pelan. Di antara para niyaga (penabuh gamelan) ada Koordinator GWO Sriwedari, Agus Prasetyo. Kedua sudut matanya sembab, memerah.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif