Sport
Senin, 16 Mei 2016 - 22:40 WIB

SANKSI PSSI DICABUT : Ini 5 Permintaan FIFA kepada Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSSI (PSSI.Org)

Sanksi PSSI dicabut oleh FIFA.

Solopos.com, JAKARTA – PSSI telah aktif kembali menyusul pencabutan pembekuan dari Menpora. Setelah itu sepak bola Indonesia pun kembali hidup karena FIFA mencabut suspensi. Namun induk sepak bola dunia itu tetap memberi tugas lanjutan kepada Indonesia.

Advertisement

Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan FIFA telah berkirim surat kepada PSSI dan memberikan sejumlah tugas. Salah satunya adalah tentang hubungan PSSI dengan pemain. FIFA menginginkan adanya perlindungan kepada pemain melalui standar kontrak yang baru.

“Kami harus menyiapkan untuk menyelesaikan kasus sengketa antarpemain dan mengkaji hubungan dengan APPI. Kami juga diminta untuk membangun standar kontrak yang baru, yang bagus dan bisa melindungi kepentingan pemain dan klub, ada asuransi juga yang terpenting,” kata Hinca seperti dikutip dari Detik.com, Senin (16/5/2016).

“Kami diminta FIFA mengkaji ulang status PSSI agar sesuai dengan standar statuta FIFA. Statuta FIFA diubah banyak sekali, dan berlaku 60 hari kemudian, PSSI juga harus menyiapkan kajian ulang statuta ini sesuai FIFA.”

Advertisement

“Ketiga, terkait liga profesional, kami diminta me-review tentang status ISL (Indonesia Super League) kemudian hubungan Liga dengan PSSI,” lanjut Hinca.

Hinca menambahkan, FIFA juga meminta agar PSSI menyiapkan timnas untuk menghadapi sejumlah event, salah satunya adalah Piala AFF 2016. Tak hanya itu, PSSI juga diminta membangun hubungan yang baik dengan pemerintah.

“Kami akan segera melakukan komunikasi intens dengan pihak pemerintah, seperti Menpora, Mensesneg juga Menko Polhukam,” tutup Hinca.

Advertisement

Berikut Lima permintaan FIFA kepada PSSI usai hukuman dicabut:

  1. Menyelesaikan masalah sengketa pemain, me-review hubungan dengan APPI dan membuat standar kontrak pemain.
  2. Melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk mewujudkan good governance.
  3. Menyiapkan kompetisi profesioanl dan mengkaji ISL sebagai kompetisi resmi.
  4. Menyiapkan timnas untuk menyongsong event internasional terdekat.
  5. Fokus kepada infrastruktur di seluruh Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif