SOLOPOS.COM - Setya Novanto mengantuk di pembukaan Munaslub Golkar di Nusa Dua Bali, Sabtu (14/5/2016) malam. (Dewi Zuhriyah/JIBI/Bisnis)
Munaslub Golkar diwarnai pernyataan dukungan terbuka bagi Setya Novanto yang diiringi beredarnya SMS hadiah Rp3 miliar.
Solopos.com, NUSA DUA — Jelang pemilihan umum, beredar pesan pendek (SMS) berisi tawaran bernilai miliaran rupiah bagi Ketua DPD yang menyebut nama caketum Golkar tertentu di Pandangan Umum Munaslub.
Namun, meski belum pasti benar tidaknya hadiah Rp3 miliar itu, para Ketua DPD dengan tegas menyatakan dukungannya kepada calon ketua umum di forum tersebut. Namun seluruh dukungan tersebut hanya untuk satu nama, yakni Setya Novanto.
Setidaknya, sudah ada empat Ketua DPD yang menyatakan dukungannya untuk Setya Novanto. DPD-DPD tersebut adalah Jambi, NTB, Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Utara, NTT, Maluku, Gorontalo, dan ormas MKGR. Sedangkan DPD Banten dan DPD Sulawesi Utara belum satu suara meskipun DPD I kedua daerah itu sepakat memilih Setya Novanto.
Meski membantah menerima uang, Ketua DPD I Jambi yang menyebut nama Novanto di atas podium itu mengaku mendapat SMS tawaran uang jika menyebut nama calon tertentu sebesar Rp3 miliar.
“Tidak ada [menerima guyuran uang]. Malah ada SMS dari nomor enggak dikenal akan dapat uang kalau nyebutin nama calon,” ujar Zoerman di arena munaslub Golkar, BNDCC, Bali, Senin (16/5/2016).
SMS tersebut datang dari nomor 081294411813 dan berisi “Penting! Beredar informasi dari arena munas, ketua DPD I yang sebut nama calon tertentu dlm pandangan umum malam ini akan menerima Rp3 M.”
Zoerman mengaku tidak percaya dengan SMS tersebut. Namun, dia menyebut mendukung Setya Novanto dalam forum pandangan umum atas kesepakatan seluruh DPD II.
“Saya tidak tahu dari siapa. Malah tidak percaya. Kita tentukan dengan kajian-kajian. Ada kesepakatannya, DPD I dan 11 DPD II se Provinsi Jambi menandatangi. Kita sepakat mendukung Setya Novanto,” ucapnya.
Zoerman adalah ketua DPD yang pertama menyebut nama Novanto. Meski mendapat protes dari peserta lain, dukungan itu malah diikuti penyebutan nama Novanto dari sejumlah ketua DPD lainnya.