Jogja
Senin, 16 Mei 2016 - 13:20 WIB

MIRAS MAUT : Penjual Miras Sudah Sering Dirazia, Mengapa Oplosan Masih Makan Korban?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Miras maut makan korban 10 orang di DIY

Harianjogja.com, SLEMAN- Minuman keras (miras) oplosan di Bantul menimbulkan korban jiwa hingga 10 orang.

Advertisement

(Baca juga : MIRAS MAUT : Berikut Daftar 9 Korban Tewas Akibat Miras Oplosan di Bantul)

Kapolda DIY Brigjen Pol. Prasta Wahyu Hidayat enggan disebut kecolongan meski banyak korban berjatuhan dalam kasus tersebut. Alasannya, karena petugas kepolisian telah banyak melakukan operasi miras.

Bahkan operasi dilakukan dalam skala besar dan hasilnya secara kebetulan akan digelar di Mapolda DIY, Selasa (17/5/2016). Kendati demikian, pasca peristiwa di Bantul, seluruh jajarannya terus diminta melakukan razia sampai oplosan benar-benar tidak lagi beredar.

Advertisement

“Kalau kecolongan tidak ya, karena kita terus melakukan operasi. Hanya masyarakat [konsumen oplosan] saja yang tidak memahami akan bahayanya,” ujar dia, Senin (16/5/2016).

Meski demikian, Prasta meminta kepada masyarakat terutama para konsumen miras agar menyadari bahaya miras oplosan agar tidak meninggal sia-sia karena miras. Selain itu mengonsumsi miras tidak memberikan manfaat bagi tubuh.

“Kondisi masyarakat kadang masih belum memahami, apa yang diminum itu sangat, sangat, sangat, sangat berbahaya. Sangatnya [berbahayanya] empat kali lho. Karena itu, kami minta jangan lagi minum oplosan, jangan menyia-nyiakan umur kita, diri kita dengan hal yang tidak bermanfaat. Sudah ada lagunya tentang oplosan kan?” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif