Jateng
Senin, 16 Mei 2016 - 13:50 WIB

KISAH UNIK : Rekam Klakson Telolet Hobi Baru Anak-Anak Salatiga

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Belasan anak berusia belasan berburu rekaman video klakson telolet bus di trotoar dekat pintu masuk Terminal Tingkir, Kota Salatiga, Sabtu (14/5/2016) sore. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kisah unik kali ini terkait dengan hobi baru anak-anak di Salatiga yang memburu bunyi telolet dari klakson bus-bus besar.

Semarangpos.com, SALATIGA – Belasan anak berusia belasan tahun terlihat berkumpul di trotoar dekat pintu masuk Terminal Tingkir, Kota Salatiga, Sabtu (14/5/2016) sore. Sambil memegang gadget, para bocah itu mengawasi laju setiap bus besar antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk ke terminal itu.

Advertisement

Sesekali anak-anak itu memberikan isyarat kepada sang supir bus agar membunyikan klaksonnya. Ada yang memberikan respons, namun ada pula yang enggan.

Setelah satu jam, sorak-sorai terdengar dari belasan anak itu. Mereka berteriak kegirangan karena salah satu bus merespons keinginan mereka untuk membunyikan klakson.

Advertisement

Setelah satu jam, sorak-sorai terdengar dari belasan anak itu. Mereka berteriak kegirangan karena salah satu bus merespons keinginan mereka untuk membunyikan klakson.

Tak tanggung-tanggung, bus PO Laju Prima yang datang dari arah Solo itu membunyikan klakson bernada telolet yang cukup nyaring dan panjang. Bunyi klakson inilah yang ditunggu anak-anak itu sejak lama.

Mereka memang sengaja menantikan bunyi klakson telolet dari bus-bus itu. Bunyi itu mereka rekam dan kemudian diunggah ke media sosial, seperti Youtube maupun Facebook.

Advertisement

“Seru saja. Apalagi kalau bisa dapat rekaman suara teloletnya yang panjang dan lama. Nanti, rekamannya kami unggah ke Facebook atau Youtube untuk diadu dengan rekaman milik teman yang lain,” ujar siswa kelas VI SDIT Tengaran, Kabupaten Semarang itu kepada Semarangpos.com, Sabtu (14/5/2016).

Lampu Strobo
Sementara itu, salah satu rekan Galang, Rafik, 15, warga Bringin, mengaku tidak semua bus bisa membunyikan telolet. Biasanya, bus yang membunyikan klakson telolet itu dari kejauhan sudah terdeteksi karena menggunakan lampu strobo.

“Barusan [PO Laju Prima] itu artisnya. Selain membunyikan klakson telolet, bus itu juga dipasangi lampu strobo. Kelihatan keren. Apalagi, bunyi teloletnya sampai delapan nada, jadi panjang,” tutur Rafik.

Advertisement

Kebiasaan anak-anak di Salatiga memburu bunyi telolet ini memang sudah terjadi sejak lama. Bahkan, kebiasaan ini sudah menjadi tren karena jumlahnya semakin banyak.

Kisah unik berburu bunyi telolet yang merupakan hobi baru itu mereka ulang setiap kali waktu luang sore hari di pinggir jalan. Tapi, yang paling banyak jelas berada di sekitar wilayah Terminal Tingkir Salatiga yang menjadi jalur keluar-masuk bus-bus besar.

Salah seorang petugas Terminal Tingkir Salatiga, Damsiwi, 53, mengaku tidak mempermasalahkan dengan kebiasaan anak-anak yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar dalam kisah unik ini. Hanya saja, ia berharap dalam memburu bunyi telolet dari klakson bus besar, anak-anak itu tetap memperhatikan keselamatan.

Advertisement

“Kalau di terminal, ya saya ijinkan cuma di luar enggak boleh masuk. Saya khawatir saja, kalau mereka terlena memburu kesenangan, justru bisa membahayakan keselamatan,” ujar Damsiwi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif