Jogja
Senin, 16 Mei 2016 - 16:20 WIB

KEBAKARAN PASAR BENDUNGAN : Meski Buru-buru, Pasar Darurat Dipastikan Tidak Asal-asalan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja menggarap pembangunan pasar darurat yang terletak di belakang SD Negeri IV Bendungan, Wates, Kulonprogo, Jumat (13/5/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Kebakaran Pasar Bendungan terbakar ditindaklanjuti dengan pembangunan pasar darurat

Harianjogja.com, JOGJA— Pemkab Kulonprogo membangun pasar darurat untuk pedagang Pasar Bendungan yang terbakar.

Advertisement

Progres pembangunan pasar darurat untuk relokasi sementara pedagang Pasar Bendungan yang telah berjalan hampir dua pekan diperkirakan baru mencapai 10% pada Jumat (13/5/2016) kemarin.

Salah satu mandor pembangunan pasar darurat, Bambang Riyanto memaparkan, pembangunan fisik secara efektif baru dilakukan sepekan terakhir.

Hal itu karena dibutuhkan waktu sepekan pula untuk membersihkan dan meratakan lahan yang sebelumnya dipenuhi pohon pisang dan tanaman lain. Saat ini para pekerja tengah fokus membuat pondasi dan konstruksi kuda-kuda.

Advertisement

Menurut Bambang, bagian yang paling menyita waktu adalah menyiapkan kayu untuk kuda-kuda bangunan. Itulah mengapa sebagian pekerja yang bertugas memotong dan memahat kayu diminta lembur setiap hari sampai sekitar pukul 22.00 WIB.

“Kuda-kuda itu yang kami kejar. Kalau cuma memasang itu cepat, persiapannya yang lama,” kata Bambang, Jumat (14/5/2016).

Bambang kemudian mengakui jika hari itu progres pembangunan fisik baru sekitar 10%. Namun, dia tetap optimis bakal selesai tepat waktu. Meski kejar target, Bambang memastikan pembangunan tidak digarap asal-asalan. Pasar darurat harus dibuat kokoh, aman, dan nyaman.

Advertisement

“Ini harus diawasi terus karena nanti dipakai lama, sekitar dua tahun,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif