SOLOPOS.COM - Siswa SD Tirtiyoso, Solo, Jumat (21/9/2012) membubuhkan cap jempol di poster bergambar pasangan Cagub DKI Jokowi-Basuki sebagai tanda rasa bangga atas kemenangan dalam Pilkada DKI putararan 2. SD Tirtoyoso merupakan sekolah Jokowi semasa kecil. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)
Infrastruktur pendidikan Solo, kondisi SDN tempat Presiden Jokowi bersekolah sangat memprihatinkan.
Solopos.com, SOLO–SDN Tirtoyoso No.111 Gilingan Banjarsari dikelilingi hotel kelas melati yang tumbuh di belakang Terminal Tirtonadi. Kondisi tersebut dinilai kurang ideal untuk kegiatan belajar mengajar. Pemkot didorong merenovasi bekas sekolah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini agar lebih ramah anak.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD, Hartanti, siswa SDN Tirtoyoso sering mendapati pemandangan seronok dari hotel saat bersekolah. Pagar sekolah tak terlalu tinggi sehingga sejumlah aktivitas dari hotel melati dapat terlihat. Hartanti menilai kondisi ini tak baik untuk tumbuh kembang anak.
“Saat hendak ke toilet, anak-anak melihat perempuan dengan pakaian minim di hotel belakang sekolah. Kan tidak pantas siswa SD melihat pemandangan seperti itu,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai sidak di sejumlah sekolah, Senin (16/5/2016).
Hartanti mengatakan guru sekolah setempat juga menyampaikan kekhawatirannya ihwal kondisi sosial sekitar sekolah. Dia mendorong Pemkot responsif dengan membangun pagar tinggi di depan maupun belakang sekolah.
Menurut Hartanti, langkah itu paling logis diterapkan untuk mengurangi dampak buruk lingkungan sekitar. “Kami tak mungkin meminta pindah hotel karena mereka berizin. Mau relokasi SD juga sulit karena sekolah ini punya sejarah, tempat Pak Jokowi menimba ilmu dulu. Solusi konkrit ya meninggikan pagar,” tutur politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Hartanti sudah berkomunikasi dengan Pemkot untuk penyusunan detail engineering design (DED) pembangunan di APBD Perubahan 2016. Dia menargetkan renovasi bekas sekolah Jokowi dapat dimulai tahun depan.
“Kami pikir tak butuh dana besar kalau hanya merenovasi sebagian bangunan.”
Sekretaris Komisi IV, Asih Sunjoto Putro, meminta tata letak SDN Tirtoyoso menjadi perhatian untuk menciptakan sekolah ramah anak. Dia khawatir siswa melihat pemandangan di hotel sebagai hal yang lumrah karena sudah terbiasa.
“Memang (pagar) harus segera ditinggikan. Relokasi tidak memungkinkan karena SDN Tirtoyoso vital bagi warga Gilingan,” ujarnya. Ke depan, Asih mendorong Pemkot lebih mengendalikan lingkungan sosial sekitar sekolah untuk menunjang pendidikan anak.