SOLOPOS.COM - Emblem Nissan dan Mitsubishi. (Caranddriver.com)
Industri otomotif Mitsubishi kini bersatu dengan aliansi Nissan-Renault.
Solopos.com, YOKOHAMA – Mitsubishi dan Nissan, meski dua industri otomotif Jepang itu kini bersatu, mereka menyatakan tidak akan pernah membuat mobil kembar seperti halnya Avanza-Xenia yang di Indonesia dijual oleh Toyota dan Daihatsu.
CEO Nissan Motor Company, Carlos Ghosn mengatakan pihaknya akan mengadopsi banyak hal ciptaan Mitsubishi, termasuk teknologi plug-in hybrid untuk membuat mobil ramah lingkungan.
“Mitsubishi akan melengkapi aliansi Nissan-Renault dengan teknologi baru yang belum kami miliki, salah satunya plug-in hybrid. Nissan-Renault sangat beruntung akan hal tersebut,” ungkap Ghosn dalam jumpa pers di markas Nissan di Yokohama, Jepang seperti dilansir laman Jalopnik, Jumat (14/5/2016).
Selain teknologi, Mitsubishi juga akan berbagi basis (platform) mobil. Meski begitu Ghosn menjamin karakter desain mobil Nissan dan mobil Mitsubishi tidak akan berubah sebab masing-masing memiliki desainer yang berbeda.
“Seperti dengan Nissan-Renault, kami telah berbagi mesin, transmisi, dan modul mobil. Tetapi bisa dilihat, mobil yang kami pasarkan selalu berbeda satu sama lain,” imbuhnya.
Menurut Ghosn, berbagi platform bukanlah hal baru pada sebuah aliansi industri otomotif. Tujuannya tidak lain untuk menghemat ongkos produksi. Tetapi urusan desain, material, dan tuning harus dibedakan karena tiga hal itu menjadi perhatian utama konsumen ketika membandingkan mobil sebelum membelinya.