SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian melakukan olah TKP kebakaran yang menimpa dapur milik Zakius Nur Iman, 68, warga Koplak RT 005/RW 006, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota, Minggu (15/5/2016) pagi. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)
Kebakaran Boyolali terjadi di sebuah rumah milik warga Siswidipuran, Boyolali Kota.
Solopos.com, BOYOLALI — Dapur milik Zakius Nur Iman, 68, warga Koplak RT 005/RW 006, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota, terbakar, Minggu (15/4) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Informasi yang dihimpun solopos.com, kejadian tersebut diketahui kali pertama oleh anak korban, Jose Ravael,11. Saat itu, Jose hendak mandi dan saat membuka pintu belakang dia mendapati dapur sudah berasap dan api sudah melalap sebagian dapur. Saat kejadian, orang tuanya sedang beribadah di gereja. Jose pun keluar rumah dan meminta tolong kepada anggota Satlantas Polres Boyolali yang saat itu sedang pengamanan kegiatan car free day (CFD).
Petugas pun mendatangi lokasi kejadian bersama aparat Polsek Boyolali Kota. Mereka membantu memadamkan api bersama warga sekitar termasuk mengamankan benda-benda berharga lainnya. Api membakar rangka atap kayu jati seluas 6×8 meter, genting, dan seng. Kerugian diperkirakan Rp38 juta.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Pjs Kapolsek Kota, Iptu Budi Waskito, kepada Espos, Minggu.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diduga karena penghuni rumah lalai tidak mematikan api tungku. Penghuni rumah memasak air dengan memakai tungku dan kayu bakar dan di sekitar tungku terdapat tumpukan arang kurang lebih 10 karung dan ditinggal pergi. Hal ini yang menyebabkan api membesar dan merembet ke tumpukan arang kemudian terjadi kebakaran.