Jogja
Minggu, 15 Mei 2016 - 10:20 WIB

PENELITIAN MAHASISWA : Mahasiswa UII Populerkan Salak Jadi Minuman Siap Saji

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Farisa dan rekannya, menunjukkan hasil olahan nata de salacca yang sudah menjadi minuman siap saji 'Cindes'.(JIBI/Harian Jogja/dok. UII)

Penelitian mahasiswa tentang minuman olahan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) mempopulerkan Nata de Salacca menjadi minuman siap saji ‘Cindes’.

Advertisement

Hal tersebut dilakukan, mengingat, belum banyak masyarakat yang mengenal salah satu produk unggulan Kabupaten Sleman yang berasal dari salak, yaitu Nata de salacca. Padahal produk tersebut bukan hanya sekedar nikmat, melainkan juga kaya serat pangan dan sehat dikonsumsi.

Melihat hal itu, timbul ide kreatif di benak sekelompok mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UII. Mereka terpantik untuk mengangkat citra produk nata de salacca agar lebih dikenal oleh masyarakat, dengan cara mengkreasikannya ke dalam produk minuman siap saji yang kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda. Lewat cara ini mereka berharap mempopulerkan nata de salacca sembari belajar menjalankan bisnis sejak usia muda.

Farisa Rahma Himawati, salah seorang mahasiswa yang memiliki ide ini menuturkan, produk olahan salak seperti nata de salacca sangat membantu masyarakat karena turut mengangkat nilai jual salak. Bersama teman-temannya, ia kemudian bertandang ke Dusun Domban, Tempel, Sleman yang selama ini menjadi salah satu sentra produksi nata de salacca. Dalam kunjungan itu, ia mendengar cerita penduduk setempat tentang tantangan memasarkan produk. Dari sinilah ia kemudian menggandeng salah seorang produsen nata de salacca di dusun tersebut.

Advertisement

“Untuk mengangkat nata de salacca, kami memiliki strategi dengan menciptakan produk minuman siap saji bernama CINDES yang merupakan kepanjangan dari Cocoa Nata de Salacca”, kata dia, dalam rilis diterima Kamis (12/5/2016).

Farisa menambahkan, CINDES merupakan minuman dingin yang dibuat dengan cara mengkreasikan bubuk coklat dan nata de salacca. Rasa yang dihasilkan tentunya cukup unik karena pembeli akan menikmati legitnya rasa coklat serta dingin dan kenyalnya nata de salacca dalam satu minuman. Selain itu, minuman ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni seharga Rp7.000-10.000 sesuai dengan sasaran mereka yang membidik pasar anak muda.

Untuk pemasaran produknya, Farisa mengaku saat ini telah membuka kedai di depan kampus Fakultas Ekonomi UII, Condong Catur. Lewat kedai tersebut, ia berharap produknya mendapat tempat di kalangan mahasiswa dan pelajar SMA yang setiap harinya ramai lalu lalang di kawasan tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif