Soloraya
Minggu, 15 Mei 2016 - 07:00 WIB

LOWONGAN PEKERJAAN BOYOLALI : Permintaan Kartu Kuning Melonjak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu kuning (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Lowongan pekerjaan Boyolali, permintaan kartu kuning meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Solopos.com, BOYOLALI–Permintaan kartu kuning atau AK-1 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali pada awal Mei ini mengalami peningkatan hingga 100% dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Kerja Dinsosnakertrans Boyolali, Eko Supriyanto, mengatakan permintaan kartu kuning seusai lulusan sudah menjadi kebiasaan setiap tahun. Permintaan kartu kuning di Dinsosnakertrans juga terjadi seusai lebaran.

“Permintaan kartu kuning pada awal Mei mengalami kenaikan 100%. Rata-rata selama sehari 70-80 buah/hari. Diluar bulan Mei rata-rata berkisar 20-30 buah/hari,” ujar Eko saat ditemui Solopos.com di kantornya, Sabtu (14/5/2016).

Eko mengatakan sebagian besar para pencari kartu kuning pada bulan ini adalah lulusan SMA/SMK/MA. Sementara untuk tujuan kerja kebanyakan masih disekitar lokalan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) seperti Semarang, Salatiga, Boyolali, dan Soloraya. Untuk tujuan di Batam justru pada tahun ini sangat jarang ada peminatnya.

Advertisement

“Lowongan pekerjaan yang menjadi sasaran para pencari kerja meliputi perusahaan garmen, tekstil, teknik mesin, teknik elektro, olahan makanan ringan, minuman kemasan, dan lainnya,” kata dia.

Menurut Eko, sebagian besar para pencari kerja asal Boyolali memilih tempat bekerja yang dekat dengan rumah. Bekerja lebih dekat dengan rumah tidak perlu mengeluarkan biaya sewa kos. Dinsosnakertrans, kata dia, pada triwulan pertama tahun mencatat ada 50 orang mencari kartu kuning untuk bekerja di luar negeri atau Antar Kerja Antar Negara (AKAN).

“Sebagian besar pencari kerja asal Boyolali yang bekerja keluar negeri tujuannya ke Malaysia, Singapura, dan Jepang. Pencari kerja ke luar negeri didominasi dari kalangan perempuan,” kata dia.

Advertisement

Ia menambahkan masa berlaku kartu kuning adalah dua tahun. Syarat pembuatan kartu kuning meliputi foto copy KTP atau kartu keluarga (KK), dan foto copy ijazah terakhir (bukti kelulusan).

Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Boyolali, Purwanto, mengatakan pembuatan kartu kuning di Boyolali gratis dan langsung jadi. Mulai pendaftaran hingga foto langsung dilakukan di kantor Dinsosnakertrans.

“Pencari kartu kuning di Dinsosnakertrans juga diberikan informasi adanya lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan. Kami berharap dengan tambahan informasi itu angka pengangguran di Boyolali berkurang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif