Soloraya
Minggu, 15 Mei 2016 - 00:00 WIB

KULINER WONOGIRI : Renyahnya Bonggol Pisang dari Purwantoro

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Kelompok Wanita Tani Mandiri, Darsini (kanan), menunjukkan keripik bonggol pisang dan minuman sinom, Jumat (13/5/2016). Produk tersebut menjadi salah satu yang dipamerkan dalam pameran produk unggulan Kabupaten Wonogiri. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Kuliner Wonogiri memiliki makanan unik dari bonggol pisang.

Solopos.com, WONOGIRI – Tanaman pisang telah terbukti memiliki manfaat yang banyak bagi manusia. Semua bagian pohon tersebut dapat diambil manfaatnya. Daun pisang biasa dimanfaatkan untuk membungkus makanan. Buah pisang merupakan buah konsumsi yang dipercaya memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia.

Advertisement

Pelepah batang pisang juga bermanfaat untuk tali dan kerajinan tangan. Bahkan di tangan ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani Mandiri, Tapel, Gondang, Purwantoro, pangkal batang pisang, atau yang biasa disebut bonggol, dapat diolah menjadi makanan ringan yang renyah.

“Semua bahannya alami tidak ada bahan pengawet,” ungkap Ketua Kelompok Wanita Tani Mandiri, Darsini, saat ditemui Espos di stan pameran produk unggulan yang digelar Pemkab Wonogiri, di gedung olahraga (GOR) Giri Mandala, Jumat (13/5/2016).

Advertisement

“Semua bahannya alami tidak ada bahan pengawet,” ungkap Ketua Kelompok Wanita Tani Mandiri, Darsini, saat ditemui Espos di stan pameran produk unggulan yang digelar Pemkab Wonogiri, di gedung olahraga (GOR) Giri Mandala, Jumat (13/5/2016).

Hanya dengan campuran terigu, tepung kanji dan garam, bongkahan bonggol pisang yang telah diiris tipis, disulap menjadi keripik bonggol pisang. Menurutnya makanan olahan tersebut masih belum banyak dikembangkan di lokasi lain. Di Wonogiri, baru di Tapel, Gondang, Purwantoro saja yang mengembangkan sejak 2014 lalu. Itupun belum dapat diproduksi besar-besaran.

“Bahan bakunya tidak banyak ditemukan di Purwantoro. Bukan sembarang bonggol pisang, harus bonggol pisang jenis kepok saja yang bisa digunakan. Kalau yang lain ada yang sepet ada yang pahit,” kata dia.

Advertisement

Meski berbahan baku bonggol, namun keripik bonggol pisang memiliki rasa yang gurih sedikit manis. Dia berharap produksi keripik bonggol pisang dapat berjalan lancar sehingga mampu menjadi makanan khas Purwantoro dan dapat dikenal masyarakat luas.

“Di Yogyakarta juga ada, tapi di sini berbeda. Warnanya lebih terang tapi tetap renyah,” kata dia.

Menikmati keripik bonggol pisang menjadi lebih lengkap ketika disajikan bersama minuman segar berbahan rempah-rempah yang juga baru diproduksi di Purwantoro, Sinom. Sinom dibuat dengan bahan-bahan alami seperti kapulaga, kunyit, asam jawa, kayu manis, kayu secang dan gula pasir.

Advertisement

“Untuk sinom, juga baru kami produksi 2014 lalu. Semua bahan dari Purwantoro, kecuali kapulaga dan kayu manis,” ungkap pembuat sinom yang juga anggota Kelompok Wanita Tani Mandiri, Kuntari.

Ada 53 stan dalam pameran produk unggulan Kabupaten Wonogiri 2016. Pameran tersebut melibatkan perwakilan masing-masing kecamatan, SKPD dan swasta. Pameran akan digelar hingga 17 Mei nanti. Mewakili Bupati Wonogiri, Sekda Wonogiri, Suharno, mengatakan kegiatan pameran diharapkan dapat mendorong pertumbuhan potensi daerah.

“Melalui pameran dapat menjadi ajang promosi bagi produk unggulan yang ada di Wonogiri,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif