Jateng
Minggu, 15 Mei 2016 - 20:50 WIB

KECELAKAAN SALATIGA : Tentara Tersambar Truk di Salib Putih, Netizen Minta Dibuatkan Flyover

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi motor korban kecelakaan di simpang empat Salib Putih (Facebook.com)

Kecelakaan Salatiga yang menyebabkan tewasnya anggota TNI Korem 073 Makutarama mengundang keprihatinan netizen.

Semarangpos.com, SALATIGA – Kecelakaan yang terjadi di perempatan Salib Putih atau Kumpulrejo, Salatiga, Senin (9/5/2016) sore, mengundang keprihatinan para netizen di jejaring sosial Facebook. Mereka berharap Pemerintah Kota Salatiga segera memberikan solusi guna mengantisipasi kecelakaan yang acap terjadi di Perempatan Salib Putih, salah satunya adalah pembangunan jalan layang atau flyover.

Advertisement

Keprihatinan netizen ini bermula dari informasi yang diunggah oleh akun Facebook milik Polres Salatiga. Dalam akun itu, Polres Salatiga menginformasikan kronologi tentang kecelakaan di Perempatan Salib Putih yang menewaskan anggota TNI Korem 073 Makutarama, Salatiga, Letda Inf Sumargono, setelah ditabrak truk pengangkut menir dari belakang.

Saat itu, Sumargono yang mengendarai sepeda motor merek Kawasaki, tengah berhenti di lampu pengatur lalu lintas Perempatan Salib Putih dari arah Kopeng. Tiba-tiba sebuah truk yang dikendarai Sunaryo, 38, warga Blora melaju dengan kencang dari belakang dan menabrak Sumargono hingga tewas.

Advertisement

Saat itu, Sumargono yang mengendarai sepeda motor merek Kawasaki, tengah berhenti di lampu pengatur lalu lintas Perempatan Salib Putih dari arah Kopeng. Tiba-tiba sebuah truk yang dikendarai Sunaryo, 38, warga Blora melaju dengan kencang dari belakang dan menabrak Sumargono hingga tewas.

Truk itu diduga mengalami rem blong. Meski demikian, ini bukan alasan bagi para netizen karena kecelakaan tragis di kawasan itu bukan kali pertama terjadi. “Harusnya truk  dan bus malam dibuatkan jalur sendiri, karena diketahui sering terjadi laka lantas di daerah tersebut dengan kasus yang sama, dari arah Kopeng turunan tajam. Ya Allah paringi keselamatan kagem kito sedoyo [Ya Allah beri keselamatan bagi kita semua]. Bismillah bali Kopeng [Bismilah pulang ke Kopeng],” tulis Hendra Anaphalis.

“Berulang-ulang terjadi. Reaksi cepat dari pemerintah kota/Jateng dibutuhkan. Apa kurang banyak? Mau nunggu banyak? Atau kurang puas korban yang sudah ada selama ini?,” tulis Nanda Juventus Sampai Mati.

Advertisement

“Harusnya arah Solo sama Kopeng dikasih flyover saja. Jadi kendaraan berbeban berat tidak terlalu besar dalam menahan muatannya. Hanya usul saja, soalnya risih juga kalau pas turun dari arah Kopeng terus dapat lampu merah yang waktunya lumayan lama. Kepala enggak bisa diam tenggok belakang terus takutnya ada kendaraan yang trouble. Hanya share saja semoga diberi keselamatan bagi pengendara lain. Jangan lupa cek keadaan kendaraan Anda sebelum berkendara,” tulis akun Samuel Bagas Hermanto.

“Gimana pemerintah? Masih nunggu korban lagi baru ada tindakan? Jalur penyelamatan atau jalan layang [flyover],” sambung akun Stephant Ardy.

“Kalau enggak ada dana lebih buat jalan layang [flyover] mending buat jalur darurat. Supaya aman. Pemda [Pemkot] harus sudah berpikir ke arah situ. Tapi, kok ya adem tentrem wae,” ungkap Theofilus Wibowo.

Advertisement

“Seumpama dibuat jalan layang [flyover] mungkin enggak sampai banyak korban pak Pol. Sudah berapa ratus korban di situ,” tulis Ardiyanto.

Beberapa netizen bahkan meminta Pemkot maupun DPRD Kota Salatiga segera mencari solusi mengantisipasi kecelakaan di Perempatan Salib Putih. Seperti yang diungkapkan akun milik Ardiyanto.

“Pemkot dan DPRD lihat ini enggak??? Saya tiap hari lewat jalur situ dan berulang kali kejadian seperti ini. Mohon bapak-bapak, ibu yang terhormat carikan solusi. Bukan hanya OMDO [omong doang]!!!” tulis Ardiyanto.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif