Otomotif
Minggu, 15 Mei 2016 - 06:40 WIB

AKSESORI MOTOR: Ini Untung-Rugi Pakai Suspensi Upside Down

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suspensi upside down. (Motosaigon.vn)

Aksesori motor suspensi upside down memiliki kelebihan dan kekurangan.

Solopos.com, JAKARTA – Aksesori berupa peredam kejut alias suspensi depan model upside down dipercaya membuat sepeda motor lebih nyaman dikendarai. Meski begitu bukan berarti suspensi “kekar” itu tanpa kelemahan.

Advertisement

Tovan, mekanik Bengkel Shock Semarang yang terletak di Jakarta Timur menjelaskan kenyamanan yang disuguhkan suspensi upside down itu berkat konfigurasi tabung-tabungnya yang berkebalikan dari suspensi teleskopik konvensional.

Suspensi yang populer disebut USD itu memiliki tabung kecil (inner tube) di bagian bawah, sementara tabung besarnya (outter tube) terdapat di bagian atas. Konfigurasi tersebut membuat motor lebih stabil dan menyerap getaran lebih baik.

Tetapi hal itu memiliki persyaratan tertentu, meliputi bobot motor harus ringan, memiliki akselerasi kecepatan tinggi, serta kondisi jalanan yang dilalui harus mulus.

Advertisement

“Enaknya kalau buat motor sport yang sering dibawa kencang, itu tidak goyang. Makanya memang kurang pas digunakan di motor sehari-hari yang sering kena macet,” terang Tovan seperti dilansir laman Liputan6, Jumat (13/5/2016).

Sementara kelemahannya, lanjut Tovan, suspensi USD memiliki bantingan yang keras apabila digunakan melewati jalanan rusak dan tidak rata. “Jadi suspensi ini agak gampang penyok dan patah.”

Sementara menurut laman Modifikasi, suspensi USD juga kurang cocok untuk dipasang pada motor touring. Sebab jalanan yang dilalui motor touring umumnya beragam. Selain itu, motor untuk perjalanan jarak jauh umumnya lebih mementingkan kenyamanan daripada kecepatan tinggi.

Advertisement

Kekurangan lainnya adalah harga aksesori motor berupa suspensi USD lebih mahal dari suspensi biasa. Pada Yamaha Xabre, suspensi jenis itu dibanderol Rp5 jutaan. Sedangkan pada motor Ducati, menurut Tovan harganya bisa mencapai Rp48 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif