News
Sabtu, 14 Mei 2016 - 22:10 WIB

KISAH MISTERI : Ibu Bocah 2 Tahun Korban Pembunuhan Sering Kesurupan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ibu korban perkosaan dan pembunuhan saat melayat di makam anaknya. (JIBI/Liputan6.com)

Kisah misteri menyelimuti di balik kematian bocah 2 tahun korban perkosaan dan pembunuhan.

Solopos.com, BANDUNG – Kisah tragis kematian bocah 2 tahun, LN, menyisakan kisah misteri. Ibu bocah itu sering mengalami kesurupan sejak LN menghilang hingga ditemukan.

Advertisement

Kematian bocah berusia 2 tahun 2 bulan (sebelumnya 2,5 tahun) dengan cara tidak wajar ini membuat kedua orangtuanya terpukul hingga shock. Bahkan Ny kerap mengalami kesurupan.

Ny, ibu kandung LN, masih tidak memercayai anak semata wayang hasil buah perkawinan dengan suaminya AS ditemukan tewas mengenaskan, setelah menghilang selama lebih dari 30 jam. Balita di Bogor tersebut tewas di tangan penjahat seksual, Budiansyah, 26.

“Sejak anak saya menghilang sampai ditemukan dan dimakamkan, istri saya sering kesurupan,” kata AS saat ditemui di kediamannya di Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 12 Mei 2016 malam.

Advertisement

Tiba-tiba Ny mengamuk dan menangis lalu meminta dibuatkan susu dalam botol, layaknya anak kecil.

“Terakhir Selasa pukul 16.30 WIB, habis selesai pemakaman, dia kesurupan. Dia bilang, Mah minta susu, Mah minta susu,” kata AS menuturkan kata-kata istrinya saat kesurupan.

Setelah dibuatkan susu di botol berukuran 110 cc, Ny kembali sadar kemudian pingsan.

Advertisement

Pihak keluarga meyakini jika yang meminta susu adalah roh sang buah hati yang masuk ke dalam tubuh sang ibu.

Hingga akhirnya keluarga korban memutuskan untuk menaruh susu botol tersebut didekat pusara dan tempat tidur bocah tersebut.

Setelah permintaan itu dikabulkan, kata AS, kini Ny tidak pernah lagi mengalami kesurupan. Namun kondisinya masih belum stabil, belum bisa menerima kejadian tragis yang merenggut putri semata wayangnya. “Sekarang sudah enggak. Cuma masih shock dan trauma saja,” kata AS.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Miteri Kisah Tragis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif