Jogja
Sabtu, 14 Mei 2016 - 00:20 WIB

DEMAM BERDARAH JOGJA : 2015, 2 Kelurahan Bebas, 2016 Seluruh Kelurahan Endemis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi fogging atau pengasapan untuk memutus daur hidup nyamuk (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Demam berdarah Jogja, daerah endemis meluas.

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Kesehatan Kota Jogja menyatakan Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di semua kelurahan di Kota Jogja. Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian semua pihak untuk kembali menggerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Advertisement

Padahal tahun lalu, masih ada dua kelurahan masih nol persen demam berdarah, yakni Kelurahan Purwokinanti Pakualaman dan Kotabaru Gondokusuman. Namun kini dua kelurahan itu pun endemis DBD.

“DBD Di Kota Jogja sudah jadi wilayah endemis di semua kelurahan,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Yudiria Amelia, dalam acara Gerakan Bersama Melawan Demam Berdarah di ruang PKK Balai Kota Jogja, Jumat (13/5/2016).

Acara tersebut diselenggarakan bersama Ikatan Dokter Anak Indonesi (IDAI) dan Glaxo Smith Kline Consumer Healthcare Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Demam Berdarah Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif