Jogja
Sabtu, 14 Mei 2016 - 21:20 WIB

AGENDA WAKIL PRESIDEN : NU & Muhammadiyah Bersatu, Ini Hal Hebat yang Terjadi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyampaikan sambutan dalam acara Temu Jaringan Saudagar Muhamamdiyah di Imperial Ballroom The Sahid Rich Jogja Hotel, Sabtu (14/5/2016) (Bernadheta Dian Saraswati)

Agenda Wakil Presiden mendorong kesatuan umat muslim.

Harianjogja.com, JOGJA  – Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap pengusaha dua organisasi Islam besar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah saling melengkapi untuk membangun kekuatan perekonomian nasional dan umat muslim pada khususnya.

Advertisement

“NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki spirit usaha yang hebat dengan model yang berbeda,” kata Kalla saat membuka acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (14/5/2016).

Menurut dia, dua organisasi Islam tersebut memiliki kekuatan yang tidak sama, tetapi dapat saling melengkapi. Muhammdiyah, menurut Kalla, memiliki kekuatan dalam aspek managerial usaha, sementara NU lebih menonjol dalam aspek praktik berwirausaha secara perorangan.

Advertisement

Menurut dia, dua organisasi Islam tersebut memiliki kekuatan yang tidak sama, tetapi dapat saling melengkapi. Muhammdiyah, menurut Kalla, memiliki kekuatan dalam aspek managerial usaha, sementara NU lebih menonjol dalam aspek praktik berwirausaha secara perorangan.

Ia mengibaratkan Muhammadiyah seperti “Holding Company” yang menaungi banyak cabang usaha, seperti rumah sakit, serta kampus, dengan aset yang besar. Sementara NU seperti usaha waralaba yang ditunjukkan dengan banyaknya yayasan sekolah, tetapi tidak menyatu, melainkan dimiliki masing-masing kiai.

“Jika NU disuntikkan kemampuan managerial tentu akan menjadi kekuatan usaha yang sama-sama hebat. Biar dua sistem itu berjalan bersama-sama menjadi kekuatan umat,” kata Kalla.

Advertisement

Apalagi, menurut dia, terbentuknya corak Islam yang moderat di Indonesia juga tidak terlepas dari peran para ulama yang merangkap sebagai pengusaha atau pengusaha yang merangkap sebagai ulama.

“Karena pengusaha itu selalu ingin jalan tengah dan tidak ingin bentrok dengan siapa saja,” kata dia.

Bunga KUR Turun

Advertisement

Menurut Wapres, pemerintah akan selalu memberikan dukungan tumbuhnya wirausahawan baru dengan memberikan berbagai kemudahan antara lain dengan menurunkan bunga kredit usaha rakyat (KUR).

“Kami turunkan dari 12 persen menjadi 9 persen dan tahun depan insya Allah menjadi 7 persen,” kata Kalla.

Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Muktamar ke-47 Muhammadiyah tahun 2015 di Makassar sekaligus menjadi ajang pertemuan sebanyak 400 para pelaku usaha serta pakar ekononomi Muhammadiyah se-Indonesia.

Advertisement

Sejumlah topik yang akan dibicarakan dalam kegiatan Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammdiyah itu di antaranya terkait peran ekonomi syariah sebagai alternatif penyelesaian masalah bangsa, ekonomi regional sebagai pendorong perekonomian nasional, serta revitalisasi aset ekonomi sebagai penguatan dakwah Muhammadiyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif