SOLOPOS.COM - Suasana kedatanga 4 WNI di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah dibebaskan dari kelompok Abu Sayyaf, Jumat (13/5/2016). (detikcom)
WNI disandera Abu Sayyaf kembali dibebaskan dan akan dikembalikan kepada keluarga mereka jika sudah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan.
Solopos.com, JAKARTA – 4 WNI korban sandera kelompok Abu Sayyaf yang mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk pemeriksaan kesehatan. Menurut Menlu Retno Marsudi, jika mereka sehat maka akan dikembalikan ke keluarga sore ini.
“Apabila semuanya dinyatakan sehat, sore ini juga pemerintah melalui Menlu akan mengembalikan ke keluarga masing-masing,” ujar Retno usai menyambut kedatangan 4 WNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (13/5/2016). Pesawat TNI AU yang membawa 4 WNI dari Tarakan itu mendarat pukul 10.25 WIB.
Dalam kesempatan itu, Retno mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam pembebasan 4 WNI di Filipina.
“Sekali lagi kita mau mengucapkan kerja sama dari semua pihak,” kata Retno yang mengenakan baju hitam-hitam ini.
4 WNI dibebaskan kelompok Abu Sayyaf pada Rabu (11/5/2016) setelah disandera sejak 15 April 2016. Mereka kemudian dibawa dari Filipina ke Tarakan, Kalimantan Tengah, dengan kapal laut dan tiba tadi pagi. Setelah itu, mereka dibawa ke Bandara Halim Perdanakusumah dengan pesawat TNI AU.
Empat WNI yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf tiba di Lanud Halim Perdanakusuma. Mereka tiba menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara.
Pesawat tersebut mendarat pukul 10.25 WIB, Jumat (13/5/2016). Empat sandera kemudian keluar dari pesawat tersebut, setelah sebelumnya tim TNI lebih dulu keluar.
Menlu Retno Marsudi sudah menunggu di landasan. Keempat WNI lantas bersalaman dengan Retno.
Keempat ABK yang akan tiba di Jakarta pagi ini adalah M Ariyanto Misnan, Lorens Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir. Keempatnya kini dalam kondisi baik secara fisik.